NOA | Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami menggelar pertemuan dengan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) di Museum Tsunami Aceh, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, mengucapkan terimakasih kepada tim JICA yang telah datang ke Aceh untuk terus membangun kerja sama dan semoga bisa menikmati suasana alam yang ada di Serambi Mekkah.
“Kerja sama ini kedepannya dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat meningkatkan apa yang diharapkan bersama, yaitu meningkatkan kapasitas terutama terhadap kebencanaan,” sebut Syahputra.
Museum tsunami, sebut Syahputra, merupakan suatu tempat evakuasi yang sekarang digunakan sebagai objek wisata. Setiap pengunjung yang datang kemari tentunya akan mendapatkan edukasi terkait kebencanaan.
“Museum tsunami yang dirancang khusus oleh Ridwan Kamil memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai tempat edukasi, ruang pengetahuan masyarakat terkait kebencanaan, rekreasi, evakuasi serta mitigasi bencana serta ragam koleksi yang terdiri dari peninggalan saat terjadi tsunami pada tahun 2004 silam,” sambungnya.
Kegiatan museum tsunami, sambung Syahputra, juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti peningkatan pengetahuan bagi pelajar tingkat SMP dan SMA, berupa kajian dan edukasi smong box.
“Kegiatan smong box yang digelar oleh museum tsunami ini adalah sebagai bentuk upaya pemerintah daerah melalui museum untuk memperkenalkan mitigasi bencana gempa dan evakuasi bencana seperti tsunami, dan bencana lainnya,” jelas Syahputra. []