Home / Internasional

Kamis, 23 Mei 2024 - 14:26 WIB

Tiga Negara Eropa Akui Negara Palestina, PM Israel Marah Besar

REDAKSI

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. (AFP/Ronen Zvulun)

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. (AFP/Ronen Zvulun)

Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, menyampaikan ketidakpuasan dan kemarahannya terhadap tiga negara Eropa, yaitu Irlandia, Spanyol, dan Norwegia, yang berencana untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Netanyahu menilai langkah tersebut sebagai dukungan terhadap tindakan terorisme.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada Rabu (22/5), Netanyahu menegaskan bahwa niat tiga negara Eropa tersebut untuk mengakui negara Palestina dianggap sebagai imbalan atas tindakan teror. Pengakuan tersebut, menurutnya, akan memberikan legitimasi kepada entitas yang terlibat dalam kegiatan terorisme.

Baca Juga :  37 WNI yang Dievakuasi Kemlu RI dari Suriah Tiba di Indonesia

Pernyataan Netanyahu disampaikan setelah Irlandia, Spanyol, dan Norwegia mengumumkan rencana mereka untuk secara resmi mengakui negara Palestina, yang dijadwalkan akan berlaku mulai 28 Mei mendatang.

Netanyahu menekankan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina sebagai “hadiah untuk teror” tidak akan membawa perdamaian. Sebaliknya, menurutnya, langkah tersebut hanya akan memperkuat entitas yang terlibat dalam kekerasan, seperti Hamas, dan tidak akan menghentikan Israel dalam upayanya untuk menang atas kelompok tersebut.

Baca Juga :  Peran Australia Dalam Jalur Repatriasi Imigran Etnis Rohingya

Reaksi keras juga terlihat dari pihak Israel, yang langsung menarik duta besarnya dari Norwegia dan Irlandia, serta berjanji untuk segera menarik duta besarnya dari Spanyol sebagai tanggapan atas pengumuman pengakuan negara Palestina oleh tiga negara Eropa tersebut.

Sementara itu, Hamas dan Otoritas Palestina menyambut baik keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Dalam keterangan resminya, Hamas dan Otoritas Palestina menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan dukungan yang penting dalam memperjuangkan hak Palestina atas tanahnya sendiri.

Baca Juga :  Presiden Prabowo dan Biden akan Memperingati Bencana Tsunami Aceh

Keputusan tiga negara Eropa untuk mengakui negara Palestina telah menimbulkan reaksi beragam di antara pihak-pihak terkait konflik Israel-Palestina, sementara harapan akan tercapainya solusi dua negara tetap menjadi fokus utama dalam penyelesaian konflik tersebut.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://CNNIndonesia.com

Share :

Baca Juga

Hukrim

Dirjen Imigrasi : WNI Sasaran Empuk Sindikat Perdagangan Orang

Internasional

Menlu Retno : Tidak semua negara dapat menjadi mediator, tapi semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian

Internasional

Kisah Hidup Diaspora Indonesia di Norwegia

Internasional

Laju deforestasi di Indonesia terendah sepanjang sejarah

Hukrim

Kemlu RI Berhasil Memulangkan 21 WNI Korban TPPO dari Myanmar

Internasional

Menlu RI Serukan Kepemimpinan yang Inklusif untuk Perdamaian Dunia

Internasional

Kemlu RI Imbau seluruh WNI agar waspada dan bijak menerima tawaran kerja di luar negeri

Internasional

Pelindungan WNI dan Diaspora Prioritas Diplomasi salah satu Asta Cita