Aceh Barat Daya – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Tgk Mustiari bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten setempat, Kamis (19/9/2024).
Kedatangan kader Partai Aceh ke Kantor Dinkes Abdya, di Jalan Bukit Hijau, Blangpidie, Abdya, disambut hangat oleh Kadinkes, Safliati.
Dalam agenda silahturahmi tersebut, Mus Seudong sapaan akrab Tgk. Mustiari menekankan pentingnya peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
“Peningkatan kesehatan ini memang harus menjadi salah satu fokus utama, selain peningkatan pelayanan kesehatan, karena ini langsung berkaitan dengan masyarakat,” ujar Mus Seudong.
Imum KPA Wilayah 013 Blangpidie ini juga berharap dengan adanya silaturahmi tersebut dapat memupuk ukhuwah sinergitas antara Dinkes dan legislatif.
“Silahturahmi dapat menjadi modal dalam upaya pembangunan SDM yang unggul dan berdaya saing, jadi ini akan terus kita lakukan,” katanya.
Ia mengakui pelayanan kesehatan merupakan pilar penting dalam transformasi kesehatan.
“Atas dasar tersebut pelayanan kesehatan harus ditingkatkan sehingga masyarakat merasa nyaman saat membutuhkan layanan kesehatan,” sebut Mus Seudong.
Pada kesempatan itu, Mus Seudong meminta rumah sakit, puskesmas, pustu dan layanan kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten dapat berfungsi dengan maksimal.
“Ini dapat menghasilkan equilibrium atau keseimbangan dan efisiensi kesehatan publik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Kadinkes Abdya, Safliati mengaku akan melakukan upaya-upaya maksimal, demi melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Alhamdulillah layanan kesehatan di Kabupaten Abdya kian meningkat,” katanya.
Pihaknya, kata Kadinkes, juga telah melakukan layanan kesehatan terhadap masyarakat dengan baik hingga ke pedesaan.
Ia juga berharap adanya pemerataan tenaga kesehatan menjadi prioritas.
Menurutnya, dengan pemerataan tenaga kesehatan, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat terlayani dengan maksimal.
“Kita akan tetap melakukan yang terbaik untuk layanan kesehatan masyarakat,” pungkas Safliati.
Editor: Amiruddin