Mengutip data Barchart, harga CPO untuk kontrak Juli 2022 melemah hingga 5,36% menjadi MYR 4.930 per ton. Selama sepekan terakhir, harga CPO anjlok 14,33%.
Baca juga: Terdampak Flush Out Indonesia, Harga CPO Ambles
Untuk kontrak Agustus 2022, harga CPO terjun ke level MYR 4.752 per ton. Sementara untuk kontrak September 2022, harganya dipatok MYR 4.772 per ton.
Harga CPO masih mengalami tren penurunan karena lockdown di China yang menyebabkan permintaan minyak nabati melandai, seperti dilansir dari Reuters.
Baca juga: Mantan Mendag M Lutfi Penuhi Panggilan Kejagung
Di sisi lain, eksporminyak sawit di Indonesia juga mengalami percepatan untuk mengurangi tangki penyimpanan dalam negeri.
Hingga hari ini, izin ekspor CPO dilaporkan sudah mencapai 894.481 ton di bawah skema Domestic Market Obligation (DMO).
Faktor lain yang membuat harga CPO jatuh adalah harga minyak kedelai yang turun 3,7%. Ini karena adanya persaingan di pasar minyak nabati global.
Lihat Juga: Ambruk 11% dalam Sepekan, Harga CPO Hari Ini Merosot Lagi