Terungkap Jokowi Pernah Jengkel Sama BUMN 5 Tahun Lalu, Ini Alasannya - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 14 Juni 2022 - 13:57 WIB

Terungkap Jokowi Pernah Jengkel Sama BUMN 5 Tahun Lalu, Ini Alasannya

REDAKSI

JAKARTA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sempat merasa kesal 5 tahun yang lalu saat memerintahkan BUMN untuk membeli pipa. Namun, BUMN memilih produk impor dengan alasan tidak ada spesifikasi yang sesuai pada produk dalam negeri.

“Lima tahun yang lalu saya jengkel betul, saya merintahkan kepada BUMN untuk beli pipa. Enggak ada Pak speknya di dalam negeri pak, speknya ini pak, nomornya ini, ukurannya ini terpaksa kita harus impor ,” kata Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: K/L Punya Seribu Alasan, Jokowi Perintahkan Coret 842 Produk Impor di e-Catalog

Baca Juga :  Pastikan Aspek HSSE menjadi Prioritas Utama di Lingkungan Perusahaan, Direksi Perta Arun Gas Lakukan Management Walkthrough

Jokowi pun merasa heran, karena sesulit itu mencari spesifikasi pipa yang dibutuhkan BUMN. Namun, beberapa waktu yang lalu dirinya mendatangi pabrik pipa langsung dan merasa bingung.

Sebab, kata Jokowi, menurut keterangan pemilik pabrik, spesifikasi pipa yang dibutuhkan ada dan lengkap dari ukuran dan kualitas khususnya bagi BUMN.

“Saya saat itu, apa sesulit ini sih membuat pipa, eh saya ke pabrik pipa pak semuanya ada. Bapak mau cari apa, ukuran apa ada kualitas apa ada, ini kita ekspor semuanya pak, ke Jepang ke Amerika ke Eropa. Loh loh loh yang orang sana beli produk pipa kita, malah kita beli impor,” kata Jokowi.

Baca Juga: Sindir Kementerian dan Pemda yang Masih Doyan Impor, Jokowi: Bodoh Sekali Kita

Baca Juga :  Pj. Walikota Langsa Pimpin Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 TA 2023

Atas keheranan tersebut, Jokowi kembali menyindir pemerintah pusat dan daerah khususnya BUMN agar dapat membelanjakan produk dalam negeri. “Inikan sekali lagi, kita ini kan orang pinter-pinter tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali maaf,” tegasnya.

Jokowi pun meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk mengawal dan mengawasi pemerintah pusat dan daerah dalam membelanjakan anggaran.

“Dan saya minta ini betul-betul berhasil sehingga bisa mentriger pertumbuhan ekonomi, growth kita menjadi tambah lapangan kerja kita menjadi semakin banyak karena kita beli-beli produk-produk produksi dalam negeri,” jelasnya.

Baca Juga :  Tepis Isu IKN Minim Pendanaan, Luhut: Arab Investasi USD20 Miliar

“Kalau ada pabrik kecil yang biasanya melayani kapasitas 1.000, karena ada pesanan Pemda, pesanan dari pemerintah pusat 10.000, mau tidak mau dia akan ekspansi memperluas pabriknya, memperluas industrinya artinya pasti juga tambah tengaa kerja, pasti dia akan investasi. Enggak usah cari investor-investor dari luar kalau ini berkembang. Artinya APBN, APBD bisa mentriger investasi, bisa membuka lapangan pekerjaan,” tambahnya.

(akr)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Tim Relawan Khairil Syahrial Jembut Lasmiati di Bandara Internasional Kualanamu

News

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh mendapatkan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 Kategori “SKPA Menuju Informatif”

News

Komisi IV DPRI bersama KKP Gelar Kunker di PPS Kuta Raja Lampulo

News

PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli Terbengkalai

News

Mantan Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

News

Laporan HAM AS Sorot Kekerasan Terhadap Jurnalis di Indonesia

News

Dihadiri Walikota, TNI di Subulussalam Hibur Anak Yatim

News

Mantan Timses Pemenangan Pasangan ASLI Kecewa, Pidie Jaya Jauh Dari Kata Jaya

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!