Sigli – Kondisi terminal penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tipe B Sigli, sangatlah memprihatinkan, betapa tidak, pada saat tsunami 2004 lalu, terminal ini mengalami kerusakan, dimana tiang dan dinding bangunannya ada yang patah dan retak-retak.
Ditambah usia bangunan, memperparah kondisi tersebut. Tentu saja berbahaya bagi para pengguna jasa dan yang beraktifitas di sana.
Disampaikan oleh Wakil Ketua Organda Pidie, Muhammad Ruslan, Jum’at (14/07/2023), bahwa kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jasa yang beraktifitas di sini, bisa-bisa ambruk.
“Kondisi bangunan hampir roboh, hanya menunggu waktu, sehingga berbahaya bagi pengguna jasa dan yang beraktifitas ditempat tersebut”, ujar Muhammad Ruslan.
Fasilitas lainnya seperti listrik tidak berfungsi, pada malam gelap gulita bagai tidak ada penghuni, sebutnya.
“Tidak ada tanda-tanda revitalisasi, sudah 3 tahun direncanakan, tetapi tidak juga terealisasi”, ungkap Wakil Ketua Organda Pidie.
Sebagaimana diketahui, sudah 3 tahun rencana revitalisasi terminal AKAP Tipe B Sigli melalui APBA, tetapi dibatalkan.
Terakhir, pada tahun 2022 melalui APBA, terminal dibawah naungan Dishub Provinsi Aceh ini mendapatkan anggaran sebesar Rp13 milyar, namun kembali dibatalkan. (AA)