PIDIE JAYA- Musyawarah Daerah (Musda) ke IV MPU Kabupaten Pidie Jaya berjalan dengan baik, sukses dan sesuai dengan Khittah, yang di laksanakan di Aula MPU setempat pada hari Kamis (11/5/2023)
Alhamdulillah, Musda berjalan sesuai dengan harapan, lega rasanya dan sedikit boleh dikatakan bangga atas terlaksananya,demikian ungkapan Abiya Dr. Anwar Usman, S. PdI., MM, Plt. Ketua MPU Kab. Pidie Jaya pada saat di konfirmasi oleh awak media.
Selain itu, Putra kandung ulama Kharismatik Aceh Abu Usman Kuta Krueng tersebut sangat terharu atas adanya keterwakilan perempuan yang terpilih dalam Musda beberapa waktu lalu yaitu Ummi Mawaddah dari Kec. Bandar Dua, ini bisa dikatakan bahwa sejak adanya Lembaga MPU di Pidie Jaya, baru periode ini kaum hawa terpilih sebagai Anggota MPU, ini sebuah prestasi bersejarah untuk sebuah organisasi ulama di Kabupaten Pidie Jaya, Allahu Yaa Karim.
Abiya Doktor sapaan akrabnya juga merasa senang atas adanya Tim Independen dan Pemantau dari Parmusi Pidie Jaya terkait Musda ini, karena sangat membantu untuk bisa terlaksananya kegiatan Musda sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Meureudu atas kesepakatan perdamaian dalam perkara perdata nomor 1/Pdt.G/2023/PN Mn.
” Sungguh ucapan terimakasih yang luar biasa kami ucapkan kepada Ketua Pengurus Daerah (PD) Parmusi Pijay yaitu Ustad Am (Nazaruddin Ismail, SH., S. PdI yang telah cukup berjasa dalam sumbangsihnya serta saran dan masukan agar Musda ini berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Disisi lain, Nazaruddin Ismail atau akrap disapa Ustad Am selaku Ketua PD Parmusi Pijay juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Abiya Doktor Anwar Kuta Krueng atas kepercayaan yang diberikan.
“ Terimakasih kami ucapkan kepada PLT. Ketua MPU Pijay, Abiya Doktor yang telah memberikan kepercayaan penuh sehingga kami bisa mengawasi, mengamati dan bahkan memberi saran yang terbaik demi terlaksananya Musyawarah Ulama ini dengan baik dan sempurna “. Tutur Ust Am
Pada prinsipnya kita hanya membantu dan tidak ada embel apa-apa, karena kita tidak ingin lagi organisasi ulama ini dibawa-bawa ke ranah politik yang bisa mencederai harkat dan marwah ulama di Pidie Jaya.
Lanjutnya, Parmusi sudah komitmen dari pusat sampai ke daerah untuk membantu dan membela Ulama. Mungkin inilah kesempatan kami untuk membantu dan menjaga marwah organisasi ulama di kabupaten Pidie Jaya.
Lebih lanjut Ustaz Am panggilan akrabnya menambahkan, Selama pantauan dari pagi hingga sore berakhirnya Musda, prosesinya berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan dan tata tertib yang telah disahkan oleh Majelis Sidang, namun kami selaku Tim Independen dan Pemantau masih belum berakhir tugas, karena masih ada beberapa tahapan lagi ke depan antara lain :
1. Tes Baca Kitab kuning untuk Peserta terpilih, yang diuji oleh Tim penguji MPU Aceh.
2. Tes Kesehatan Jasmani dan Rohani dari RSUD Pidie Jaya
3. Pengukuhan Anggota MPU terpilih
4. Pemilihan Pimpinan MPU, dan
5. Pelantikan Pimpinan MPU terpilih.
Masyarakat Pidie Jaya juga berharap agar MPU Pijay ke depan bisa memperjuangkan harapan ummat terutama terkait amar makruf nahi munkar. Karena ulama adalah pelita atau cahaya dalam kegelapan. Ummat di Pidie Jaya menaruh harapan besar MPU periode ini, untuk bisa berbuat sesuai dgn tugas dan wewenang yang diamanatkan oleh Syariat dan aturan lainnya. Semoga Allah meridhoi usaha kita semua. Amin (**)