NOA l Abdya – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) telah mengusulkan tiga nama kepada pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai calon Pejabat (PJ) Bupati Kabupaten setempat.
Tiga nama yang diusulkan tersebut mendapat respon yang beragam di tengah-tengah masyarakat Kabupaten yang berjulukan Breuh Sigupai tersebut.
Salah satunya datang dari Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim yang akan berakhir masa jabatannya pada 14 Agustus 2022 mendatang.
Kepada sejumlah awak media, Bupati Akmal Ibrahim menilai tiga nama yang diusulkan tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi Pejabat Bupati Abdya.
“Tiga nama yang diusulkan DPRK ini sudah tepat, mereka-mereka yang diusulkan ini sudah memenuhi syarat dan layak,” kata Bupati Akmal, Sabtu (23/7/2022).
Diakuinya, untuk mengusulkan Pejabat Bupati memang wewenang pihak DPRK Abdya sesuai dengan Permendagri.
“DPRK diberikan wewenang untuk mengajukan nama-nama calon, yang berhak menetapkan siapa yang paling layak itu adalah Mendagri,” kata Akmal.
Terkhusus untuk Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Abdya, Akmal berpesan untuk berjuang lebih keras.
“Secara etika pemerintahan pak Amiruddin ini harus berjuang lebih keras. Maksudnya begini, etika pemerintahan Amir itu adalah Sekwan eselon IIb, dia punya atasan eselon IIa, dalam etika pemerintahan mungkin tidak nyaman Sekwan memimpin Sekda,” jelas Akmal.
Terkait persyaratan, Akmal Ibrahim mengkhususkan bahwa Amiruddin sudah cukup.
“Dulu syarat pengajuan PJ hanya eselon IIa, tapi sekarang sudah diubah, syarat menjadi PJ itu adalah jabatan tinggi Pratama, jadi dengan syarat itu semua syarat Amir ada, DPRK benar dalam mengajukan karena dasarnya itu,” sebut Akmal.
Pada kesempatan itu, Akmal Ibrahim juga mengajak untuk tidak mengganggap pengusulan nama Amiruddin sebagai calon PJ Bupati hanya sebagai calon alternatif.
“Beliau sudah memilik syarat. Politik itu bulat, tidak petak, mengalir, bisa berubah, jadi mari kita berharap siapun nantinya yang ditugaskan sebagai PJ Bupati Abdya itu bisa memberikan harapan baru,” imbuh Bupati Akmal.
Diakuinya, saat ini masyarakat Abdya butuh harapan baru yang baik. “Saya memang sudah selesai berdasarkan aturan Undang-undang, PJ kedepan harapan baru untuk Abdya,” tutur Akmal.
Terkait dengan usulan dari Provinsi, Akmal mengaku buta, dia tidak tau menahu ada atau tidaknya yang diusulkan oleh provinsi.
“Saya sama sekali tidak terkait dengan pengusulan PJ, hak wewenang mengusulkan itu DPRK, yang menetapkan itu hak Kemendagri,” pungkas Akmal Ibrahim.
Seperti diketahui, Ketua DPRK Aceh Barat Daya, Nurdianto mengatakan sesuai usulan dua fraksi di DPRK mengerucut pada tiga nama yang diajukan sebagai Penjabat (PJ) bupati.
Ada pun nama yang diusulkan tersebut yakni Darmansyah menjabat Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh) dan Azhari menjabat Kadis Koperasi dan UMKM Aceh.
Sementara Amiruddin (Sekwan Abdya) merupakan nama yang diusulkan atas pertimbangan pimpinan DPRK dan mendengar masukan dari sejumlah anggota DPRK Abdya.(RED).
