Baca Juga: Jadi Stasiun Tersibuk, Ini Rencana Pengembangan Stasiun Manggarai
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Rode Paulus menuturkan, kegiatan SO 5 ini perlu dilakukan untuk untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai sehingga pembangunan dapat dilanjutkan.
“Kami akan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini,” sambungnya.
Rode menyebut hal ini dilakukan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuterline tidak terganggu. Lebih lanjut, Rode menjelaskan bahwa kegiatan SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3, mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.
“Total terdapat 8 titik pengerjaan yang akan dilakukan secara bersamaan saat SO 5 nanti dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur dua yang temporary dengan yang existing,” urainya.
Baca Juga: Tarif KRL Naik Jadi Rp5.000 Habis Lebaran? Ini Jawaban Kemenhub
Dengan demikian, setelah kegiatan SO 5 dilakukan, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api. Adapun penyesuaian jalur tersebut dilakukan dengan skema sebagai berikut.
Sebelum dilakukan SO 5
Lihat Juga: Buruan! Tiket Mudik Kereta Api Pra-Lebaran Masih Tersedia