NOA.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan rencananya untuk memberikan insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga kesehatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Keputusan ini diambil dalam upaya meningkatkan akses air bersih di seluruh Indonesia.
“Kami berencana memberikan insentif fiskal kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga kesehatan PDAM mereka. Ini akan menjadi motivasi besar bagi mereka untuk meningkatkan pelayanan air bersih,” ungkap Sri Mulyani dalam acara World Water Forum ke-10 di Badung, Bali.
Insentif yang ditawarkan oleh pemerintah pusat ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan investasi, pertumbuhan ekonomi, bahkan mengelola inflasi.
Menurut Sri Mulyani, uang memiliki daya dorong yang kuat. “Mereka akan melihat bahwa usaha mereka dalam mengatasi masalah kemiskinan, meningkatkan investasi, dan mengelola inflasi dihargai dengan insentif ini,” tambahnya.
Sri Mulyani juga telah meminta persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terkait penempatan indikator kesehatan PDAM sebagai salah satu tolok ukur yang dihargai.
Basuki Hadimuljono menyatakan setuju dengan konsep indikator PDAM sehat. Namun, ia mengakui bahwa saat ini hanya sekitar 30%-40% PDAM di seluruh Indonesia yang dapat dianggap sehat, sementara sisanya masih memerlukan perbaikan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat, serta mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di sektor air.
Sumber : CNBCIndonesia
Editor : Gito Rolis