Banda Aceh – Dugaan Korupsi Pengadaan Wastafel di Dinas Pendidikan Aceh senilai Rp 43,7 miliar menjadi sorotan publik, terutama setelah munculnya pemberitaan KPK tengah mempercepat penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi kunci.
Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto, menjelaskan, jika Perkara tersebut ditangani oleh Polda Aceh.
“Sampai dengan saat ini, saya belum menerima Informasi adanya Penyelidikan perkara dimaksud. Sepanjang pengetahuan saya, perkara tersebut ditangani oleh Polda Aceh,” Kata Tessa dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita NOA.co.id, Senin 14 Oktober 2024.
Sebelumnya, dilansir dari beberapa Media Online lainnya menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periksa Mantan Pejabat Kunci di Aceh dan membidik salah satu Cagub serta mempercepat penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi kunci, termasuk mantan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, yang pernah memimpin Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).
Namun, desakan publik agar Bustami Hamzah segera dipanggil terus bergema. Penasehat hukum terdakwa utama, Tanzil, mengungkapkan bahwa kehadiran Bustami adalah kunci untuk mengurai benang kusut di balik proyek tersebut.
“Seharusnya Bustami Hamzah dihadirkan dalam persidangan bersama Pak Taqwallah. Bustami adalah figur sentral dalam pengelolaan anggaran ini,” ujar Tanzil, Kamis, 3 Oktober 2024.
Editor: Amiruddin. MK