TAKENGON – Di antara deretan pegunungan yang menghiasi dataran tinggi Gayo, Gunung Burni Kelieten menjadi destinasi pendakian tersembunyi yang semakin menarik perhatian para pecinta alam.
Terletak di Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, gunung ini menjulang setinggi 2.930 meter di atas permukaan laut (mdpl), menawarkan pengalaman yang menantang sekaligus memukau bagi para pendaki yang ingin menaklukkan puncaknya.
Burni Kelieten, yang namanya berasal dari bahasa Gayo, di mana “burni” berarti gunung dan “kelieten” berarti kelihatan berarti secara “gunung yang terlihat.”
Meski gunung ini tak sepopuler tetangganya, Burni Telong, keindahan dan tantangan yang ditawarkan oleh Burni Kelieten membuatnya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari petualangan baru.
Perjalanan menuju puncak Burni Kelieten dimulai dari Desa Kejuruan Syiah, yang terletak di ketinggian 1.260 mdpl.
Desa ini dapat dijangkau dalam waktu kurang dari satu jam dari Kota Takengon.
Dari sini, para pendaki akan memasuki jalur yang penuh tantangan dengan kontur jalan menanjak dan medan yang bervariasi.
Namun, setiap langkah menuju puncak menghadirkan pemandangan yang memukau, dari hutan pinus hingga panorama pegunungan yang menakjubkan.
Bagi pendaki pemula, jalur menuju Burni Kelieten mungkin terasa sulit, karena kondisi trek yang sering kali samar.
Tidak ada papan penunjuk arah yang jelas di sepanjang jalur, sehingga sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal atau berkoordinasi dengan kelompok pecinta alam, seperti Mapala Universitas Gajah PutihTakengon, yang biasa mengatur pendakian ke gunung ini.
Dalam perjalanan menuju puncak, pendaki akan melewati beberapa titik penting, salah satunya adalah Pos Pinus, yang berada di ketinggian 1.688 mdpl.
Di sini, para pendaki bisa beristirahat sejenak di dekat alat penampung air sederhana dan menikmati kesejukan alam.
Selain itu, Pos Pinus juga menyediakan area perkemahan yang mampu menampung sekitar tiga tenda.
Setelah melewati Pos Pinus, jalur pendakian menjadi sedikit menurun dan semakin sempit.
Pada ketinggian sekitar 1.700 mdpl, pendaki akan mencapai Shelter 1, meskipun tempat ini tidak menyediakan fasilitas berteduh yang memadai seperti di Pos Pinus.
Shelter 3, yang terletak di ketinggian 2.140 mdpl, menjadi tempat terbaik untuk beristirahat sebelum melanjutkan pendakian menuju puncak.
Sesampainya di puncak Burni Kelieten, keindahan alam yang menakjubkan akan menyambut setiap pendaki.
Pemandangan dari puncak terasa seperti berada di negeri di atas awan, dengan hamparan pegunungan yang mengelilingi Danau Laut Tawar, salah satu ikon wisata Aceh Tengah.
Dari sini, pendaki juga bisa melihat Gunung Burni Telong yang berbentuk piramida dan Puncak Batu, yang terletak di ketinggian 2.482 mdpl.
Puncak Burni Kelieten juga menyimpan sejarah tersendiri.
Dahulu, di puncaknya terdapat tugu atau pilar, namun sayangnya tugu tersebut kini hanya tersisa reruntuhannya akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun begitu, panorama di puncak Burni Kelieten tetap memukau, terutama saat cuaca cerah yang memungkinkan pendaki melihat hamparan pegunungan sejauh mata memandang.
Bagi yang tertarik untuk mendaki Burni Kelieten, persiapan yang matang sangat diperlukan.
Waktu ideal untuk melakukan pendakian adalah selama dua hari, dengan bermalam di salah satu shelter untuk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.
Cuaca juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan, mengingat suhu di daerah ini bisa sangat dingin, terutama di malam hari.
Selain itu, membawa perbekalan yang cukup, termasuk air dan makanan, sangat dianjurkan, karena minimnya sumber air di sepanjang jalur pendakian.
Memanfaatkan waktu pendakian di pagi hari juga dapat membantu pendaki menghindari teriknya matahari saat melewati hutan-hutan yang kurang rimbun di awal perjalanan.
Burni Kelieten mungkin tidak sepopuler destinasi wisata lainnya di Aceh Tengah, namun bagi para pencinta alam yang mencari petualangan dan tantangan baru, gunung ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Dari perjalanan yang penuh rintangan hingga pemandangan menakjubkan di puncak, Burni Kelieten siap memberikan petualangan mendaki yang seru dan memuaskan.
Salah satu Pemuda Kampung Nosar, Afghan Nosarios menjelaskan pihak pemuda secara bergantian untuk piket menjaga pintu masuk bagi para pendaki.
Selama tahun 2023, terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah pendaki yang mendaki Bur Kelieten di wilayah Aceh Tengah.
Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 662 orang memutuskan untuk menaklukkan puncak gunung yang terkenal dengan keindahan alamnya ini.
“Pendaki Bur Kelieten Alhamdulillah semakin diminati pengunjung untuk mendakinya,” kata Afghan, Selasa (22/10/2024).
Pendakian Bur Kelieten bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga menghargai keindahan alam dan keberlanjutan lingkungan.