Sigli – Lebih dari seratus tenaga kesehatan mendesak pemerintah untuk memperjelas persoalan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebelum melanjutkan tahapan ke dua. Sehingga para tenaga kesehatan berunjuk rasa di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Senin (6/1/2025).
Pantauan NOA.co.id, dimana aparat kepolisian dari Polres Pidie ikut mengamankan unjuk rasa yang dilakukan kaum hawa tersebut. Sehingga tidak terjadi kericuhan.
Mereka menyampaikan aspirasi kepada DPRK selaku wakil rakyat dan mereka juga disambut oleh sejumlah anggota DPRK setempat dan sempat berdialog.
Dalam dialognya Wakil Ketua DPRK Pidie, Teuku Saifullah.TS, mengatakan, semua aspirasi para tenaga kesehatan akan ditampung dan mereka akan berkomunikasi dengan pemerintah. Bagaiman sistem perekrutan PPPK sehingga bisa tertampung semuanya.
Menurut Teuku Saifullah semua ada mekanismenya, yang perlu dicatat Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kabupaten Pidie, sekitar 80 persen terserap untuk pembayaran gaji aparatur daerah. Sehingga persoalan itu juga harus dipikirkan pemerintah, artinya pihaknya selaku wakil rakyat tetap akan memperjuangkan apa yang disampaikan oleh tenaga kesehatan.
Para tenaga kesehatan yang didominasi kaum perempuan itu terus menerus menyampaikan aspirasinya dihapan sejumlah anggota DPRK Pidie. Bahkan sejumlah personel polisi dari Polres Pidie terus mengawal unjuk rasa tersebut sebut. Namun unjuk rasa yang dilakukan tenaga kesehatan itu berjalan tertib dan lancar.
Setelah berdialog dengan beberapa anggota DPR, mereka membubarkan diri dan kembali ke tempat mereka bekerja masing-masing. Dan mereka berharap apa yang sudah disampaikan kepada wakil rakyat itu bisa diperjuangkan.
Penulis: Amir Sagita
Editor: Amiruddin MK