Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban meminta Presiden Rusia Vladimir Putin segera memberlakukan gencatan senjata di Ukraina.
Permintaan itu diutarakan Orban saat melakukan percakapan telepon dengan Putin pada Rabu (6/4). Orban merupakan satu dari segelintir pemimpin negara Eropa yang dekat dengan Putin.
“Saya menyarankan kepada Presiden Putin agar dia mengumumkan gencatan senjata segera,” kata Orban dalam jumpa pers di Budapest.
“Responsnya (Putin) positif, tetapi dengan beberapa syarat,” kata Orban tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dikutip AFP.
Orban juga mengatakan bahwa dia telah mengundang Putin untuk datang ke Budapest dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selaku presidensi Uni Eropa tahun ini.
Pertemuan itu rencananya digelar demi melanjutkan perundingan konflik Rusia-Ukraina dan menyetop peperangan.
Komunikasi dengan Putin berlangsung ketika PM Orban dan partai nasionalisnya, Fidesz, menang telak pemilu yang digelar akhir pekan lalu.
Orban, sekutu dekat Putin, meraup 53 persen dari total suara yang cukup mendominasi kursi di parlemen.
Kampanye Orban dan partainya didominasi isu invasi Rusia ke Ukraina. Kemenangan ini membawa Orban, seorang pemimpin yang dikenal otoriter, mengamankan periode keempatnya sebagai penguasa Hungaria.
Orban merupakan salah satu sekutu terdekat Putin di Eropa yang didominasi negara pro-Barat dan Amerika Serikat.
Dalam pidato kemenangannya, Orban bahkan menyerukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai salah satu musuhnya yang harus dikalahkan.
Di saat yang bersamaan, Hungaria adalah anggota Uni Eropa dan Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ini artinya,Putin dapat mengklaim memiliki teman dalam dua organisasi yang paling ia benci.
Presiden Zelensky sendiri pernah mengkritik Orban karena tak mendukung Ukraina seperti rekan-rekan lainnya di Eropa.
Hungaria merupakan salah satu negara Uni Eropa yang menolak usulan blok melarang impor energi dari Rusia. Sebab, Budapest merupakan salah satu negara yang bergantung pada gas Rusia.
Terlepas dari perbedaan sikap, Hungaria di tangan Orban pada akhirnya tetap mengkuti Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun, Hungaria menolak mengirim senjata ke Ukraina.
(rds)
[Gambas:Video CNN]