MEULABOH – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Barat, Marhaban., SE., M.Si., mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, membuka kegiatan sosialisasi pembauran kebangsaan yang di inisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat, Selasa (07-02-2023).
Sesuai dengan temanya, sosialisasi yang dilaksanakan di aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Barat tersebut bertujuan untuk merajut persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, sekaligus merangkul semua etnis dan suku yang ada di Kabupaten Aceh Barat guna menjaga keakraban masyarakat dalam Berbangsa dan Bernegara.
Meski berasal dari berbagai latar belakang dan etnis yang berbeda, namun tampak antusiasme dan suasana keakraban dari seluruh peserta selama mendengarkan paparan materi dari para narasumber.
Dalam sambutannya, Sekda Aceh Barat, Marhaban, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi pembauran Kebangsaan yang difasilitasi oleh Badan Kesbangpol Aceh Barat itu.
“Kegiatan ini merupakan wadah untuk saling bertukar informasi dan menambah wawasan, terkait pembauran Kebangsaan bagi masyarakat maupun semua pemangku kepentingan lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Barat” ujar Marhaban.
Menurut Marhaban, keberagaman kehidupan di Indonesia baik dari sisi etnis, budaya, dan agama merupakan aset berharga yang perlu dirawat bersama.
Untuk itu, melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini, seluruh peserta sebagai calon kader pembauran kebangsaan di daerah, memegang peranan penting dalam mendorong terciptanya proses pembauran kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat serta memperkokoh integritas Nasional tuturnya.
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 34 tahun 2006, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut, sebagai upaya untuk memasyarakatkan program pembauran kebangsaan agar dapat dipahami dan dihayati oleh seluruh masyarakat secara luas.
Marhaban berharap dengan adanya sosialisasi pembauran kebangsaan, bisa menjadi pemicu munculnya semangat kebersamaan yang tinggi, komitmen untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan kultur, komitmen kepedulian terhadap permasalahan sosial yang dihadapi, serta komitmen untuk hidup berdampingan secara harmonis dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa harap Marhaban.
Disamping itu, ia juga berpesan kepada seluruh peserta kegiatan agar berperan aktif terhadap berbagai hal yang disampaikan oleh para narasumber, sehingga nantinya memperoleh pemahaman yang utuh guna bersama-sama mewujudkan proses pembauran kebangsaan di Kabupaten Aceh Barat.
Pada kesempatan itu, Marhaban juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merapatkan barisan, menyambung ukhuwah dan memperkecil kesenjangan, sehingga terciptanya kedamaian antar suku, etnis, ras, budaya dan adat istiadat, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, yang selama ini telah dirasakan oleh masyarakat Aceh Barat tandasnya.
Sementara itu, Plh. Badan Kesbangpol Aceh diwakili Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Munarwansyah, SE, MM., menyampaikan sosialisasi pembauran kebangsaan tersebut bertujuan untuk merangkul semua etnis yang ada di Kabupaten Aceh Barat demi menjaga keakraban Berbangsa dan Bernegara sekaligus menciptakan kondusifitas menjelang Pemilu 2024 mendatang ujarnya.
Ia berharap ilmu dan materi yang telah didapatkan dalam sosialisasi ini, bisa kembali disampaikan kepada masyarakat luas oleh para peserta, sehingga program untuk merajut persatuan dan kesatuan yang digaungkan oleh Pemerintah bisa terlaksana dengan baik tutupnya.
Turut hadir dalam sosialisasi pembauran kebangsaan tersebut Plh. Badan Kesbangpol Aceh diwakili Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat, unsur TNI/Polri, Kepala RRI Meulaboh, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Aceh dan Aceh Barat, Ketua kader pembauran kebangsaan Aceh Barat, Perwakilan TP PKK Aceh Barat, perwakilan paguyuban etnis suku, para kader pembauran kebangsaan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta tokoh perempuan.