NOA | Meulaboh – Sekda Aceh Barat Marhaban SE MSi mewakili Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, membuka kegiatan sosialisasi sekaligus melaunching aplikasi Strategi Pendeteksian Dini (SIDENI), sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan menonjol dan potensi konflik di daerah yang di inisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Barat, Jumat (04/11/2022).
Kegiatan sosialisasi yang digelar di aula Cut Nyak Dhien Bappeda Aceh Barat tersebut juga dihadiri oleh para Asisten di lingkup Setdakab Aceh Barat, serta di ikuti oleh seluruh instansi vertikal dari unsur intelijen TNI/Polri dan Kejari Aceh Barat, unsur Badan Intelijen Negara dan Badan Intelijen Strategis daerah, serta seluruh camat se Kabupaten Aceh Barat.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Aceh Barat, Marhaban, menyampaikan apresiasi kepada Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat yang telah membuat sebuah terobosan baru dalam mendeteksi dini berbagai permasalahan menonjol dan potensi konflik di daerah secara cepat, akurat, dan terintegrasi melalui penggunaan aplikasi SIDENI ini ujarnya.
Untuk mengoptimalkan penerapan aplikasi tersebut, Marhaban meminta Badan Kesbangpol Aceh Barat agar gencar mensosialisasikan cara penggunaan aplikasi ini secara berkesinambungan kepada seluruh stakeholder terkait, baik instansi vertikal maupun kepada para Camat tuturnya.
“Ini aplikasi yang bagus, namun harus di koordinir dengan baik, agar outputnya bisa optimal dalam mendeteksi dini setiap permasalahan dan potensi konflik, sehingga informasi yang diperoleh nanti bisa menjadi salah satu rujukan Pemerintah Daerah dalam mengambil suatu kebijakan” pinta Marhaban.
Melalui koordinasi dan sinergitas yang kuat dari semua pihak, baik di tingkat kecamatan maupun instansi vertikal seperti jajaran Korem, Kodim, Polres, Kejaksaan, imigrasi, bea cukai, BIN dan Bais, diyakini akan mampu meminimalisir dan mengantisipasi berbagai potensi konflik yang dapat mengganggu dan menghambat proses pembangunan di Kabupaten Aceh Barat.
Marhaban berharap dengan hadirnya aplikasi SIDENI ini, dapat menjadi dorongan motivasi dalam meningkatkan kewaspadaan dini pemerintah daerah melalui pendeteksian dini, agar terciptanya masyarakat yang aman, sekaligus menjadi media dalam pemetaan kerawanan sosial dan potensi konflik yang terjadi harapnya.
Selain itu, peningkatan kerjasama antara Pemerintah daerah dengan unsur intelijen di Aceh Barat, diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menjaring, menampung dan mengkoordinasikan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di Bumi Teuku Umar ini.
“Semoga melalui penerapan aplikasi ini, dapat mewujudkan kondusifitas Kabupaten Aceh Barat yang lebih baik lagi, sekaligus menciptakan rasa aman, damai dan tentram di tengah masyakarat” tutup Marhaban.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat, Abdurrani S. Pd., M. Pd., menjelaskan bahwa Aplikasi SIDENI bertujuan untuk mendeteksi dini permasalahan menonjol dan potensi konflik di seluruh Kecamatan dan instansi vertikal lainnya, dengan menghimpun data laporan kejadian dan kasus yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat.
“Data dan informasi yang akan dihimpun nanti, di antaranya terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta keamanan, ketentraman dan ketertiban di seluruh wilayah Aceh Barat dengan cepat, akurat dan terintegrasi secara digital” terang Abdurrani.
Ia mengatakan semua informasi yang telah dihimpun dalam aplikasi SIDENI, baik dari kecamatan maupun instansi vertikal lainnya, nantinya akan diverifikasi oleh Badan Kesbangpol Aceh Barat untuk kemudian diteruskan kepada Bupati Aceh Barat dalam bentuk laporan tertulis ujarnya.
Abdurrani berharap dengan hadirnya aplikasi ini dapat memudahkan seluruh pemangku kepentingan dalam menyampaikan semua informasi potensi konflik dan permasalahan menonjol ditengah masyarakat secara cepat dan akurat sehingga Pemerintah bisa segera mencari solusi tepat terhadap segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di daerah guna menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Aceh Barat pungkasnya.