Sanggar Ippermata Jaya Aceh Besar Hipnotis Ratusan Pengunjung PKA 8 - NOA.co.id
   

Home / Pemerintah

Sabtu, 11 November 2023 - 21:32 WIB

Sanggar Ippermata Jaya Aceh Besar Hipnotis Ratusan Pengunjung PKA 8

REDAKSI

Banda Aceh – Sanggar seni Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuta Cot Glie (IPPERMATA) Jaya yang menampilkan atraksi teaterikal Amad Rahmanyang yang merupakan cerita rakyat pemuda yang durhaka dengan ibunya menghipnotis paengunjung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 hadir di anjungan Aceh Besar, di Komplek Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu (11/11/2023).

Cerita Amad Rahmanyang merupakan cerita rakyat yang berasal dari Krueng Raya Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Menurut sejarah, kisah ini hampir sama dengan kisah Malin Kundang yang ada di Padang, Sumater Barat.

Sanggar binaan Kang Awier itu secara detail menceritakan bagaimana pemuda yang meninggalkan ibunya untuk pergi merantau. Hati Mak Minah sebenarnya hancur lebur. Betapa tidak, Amad Rahmayang, anak semata wayangnya, satu-satunya keluarga yang dia miliki, pergi saat usia Mak Minah sudah senja.

Baca Juga :  Radio Panglima Polem Jantho Dukung Kota Layak Anak Lewat Program Edukasi

Hingga menjelang tengah malam, Mak Minah tak beringsut dari atas dipan di depan gubuknya yang reyot. Ia masih bersedih selepas ditinggal merantau oleh anaknya.

Jika jejak kisah Malin Kundang konon berupa bentuk batu di Pantai Air Manis, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, maka Amad Rahmayang berupa Gle Kapai atau dalam bahasa Indonesianya, bukit kapal yang terdapat di kawasan pantai Leuen Lhok, Kabupaten Aceh Besar.

Di situ, tepatnya sekitar 1 kilometer dari bibir pantai, terdapat sebuah karang besar yang dipercaya merupakan kapal Amad Rahmayang. Kapal bersama seluruh isinya, termasuk Amad Rahmayang berubah menjadi batu.

Pengunjung PKA yang ada di anjungan Aceh Besar tak bergeming meskipun terik matahari terus menyinari.

Baca Juga :  Untuk Menunjang PAD, Pj Bupati Minta OPD Maksimalkan Fasilitas Pemkab Aceh Besar

Ketua Pertunjukan Seni Panggung Anjungan Aceh Besar Mariadi ST MT, yang juga Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Aceh Besar mengatakan, sanggar yang tampil di panggung hiburan anjungan Kabupaten Aceh Besar itu merupakan seniman binaan Disdikbud dan DKA Aceh Besar, para pelaku seni itu secara totalitas menampilkan keahliannya untuk menghibur pengunjung.
“Sepanjang PKA 50 an sanggar yang meramaikan panggung anjungan dan mereka yang tampil tak hanya menghibur tapi juga memberikan pesan moral kepada masyarakat sekaligus menunjukkan bukti keberagaman seni budaya Aceh,” katanya.

Mariadi juga menyampaikan, pentingnya melestarikan seni budaya melalui panggung-panggung rakyat.
“Jika tidak ditampilkan maka masyarakat juga tidak tahu tentang seni budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Baca Juga :  Bakda Subuh, Pj Bupati Tinjau Pasar Pagi Bina Usaha

Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak tahu jika tarian Pulo Aceh yang berasal dari Aceh Besar merupakan warisan indatu yang telah diakui keberadaanya dan asalanya.
“Tari Likok Pulo salah satu tarian yang sudah diakui oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Aceh Besar,” terang Mariadi.

Selain Likok Pulo, kata Mariadi, banyak seni budaya dan tradisi masyarakat Aceh Besar yang sudah diakui oleh Unesco sebagai warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Jadi, PKA ini momentum yang tepat untuk merawat khazanah Aceh Besar yang harus diberikan kepada generasi muda, agar warisan indatu kita tidak hilang digerus zaman,” pungkas Mariadi. (**)

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Terima Audiensi Badan Pekerja GeRAK Aceh 

Aceh Barat

Peringati Hari Tsunami Aceh ke – 18 tahun, Pemkab Aceh Barat Gelar Zikir dan Doa Bersama

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto Hadiri Pembukaan Musrenbang RKPA Tahun 2025

Aceh Barat

Hadiri Pelantikan PWI Aceh Barat, Ini Pesan Sekda Marhaban, SE., M.Si

Aceh Barat

Dinilai Kinerja Buruk, Manajemen PDAM Tirta Meulaboh Segera Dievaluasi

Pemerintah

APAM : Tolak Wacana DPRA Skema Pembagian Doka 80:20 Persen Rugikan Rakyat dan Kabupaten/Kota

Pemerintah

Pj Gubernur Ajak PWI Bersinergi Sukseskan PON XXI dan Pilkada 2024

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi Jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024