SIGLI – Tokoh Muda Pidie menilai Kabupaten Pidie saat ini masih stagnan dan terkesan tanpa ada gerakan perubahan. Kinerja yang dinilai Kemendagri beberapa waktu yang lalu harus segera direspon oleh Pemkab Pidie.
“Saya menyambut baik niat baik Pj Bupati tentang adanya perombakan SKPK, dan itu bagian dari pelaksanaan visi-misi untuk Pidie lebih progressif,” kata Tokoh Muda Pidie, Zulkifli BI dengan panggilan akrap Doli dalam rilis resminya. Jum’at (17/03/2023).
Sebagai informasi, Kemendagri mengeluarkan indek inovasi terhadap daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota tahun 2022 menempatkan Kabupaten Pidie sebagai daerah kurang inovatif dengan indeks 28,79 pada peringkat ke 17 dari 23 Kab/Kota se Aceh.
Meski isu mutasi hanya pada sebatas pengisian kursi kosong, Pj Bupati Pidie juga mengatakan adanya pengecualian terhadap pejabat yang tidak mau belajar.
“Sekda Pidie sudah selayaknya diganti, tak ada capaian yang bisa kita banggakan selama beliau berada disitu,” katanya.
Menurutnya, kode ‘pejabat yang tidak mau belajar’ bisa ditujukan untuk beliau (Sekda Pidie), apa yang bisa kita rasakan dari kerjanya.
Sejak dilantik pada tanggal 28 November 2019 dan masih menjabat hingga saat ini, Sekda Pidie sebagai orang nomor satu di ASN Pidie dan Ketua TAPK tersebut dinilai gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Lanjutnya, demi menunjang aspek pemerintahan, pembangunan dan masyarakat di Kabupaten Pidie, sudah sangat tepat mengevaluasi dan menggatikannyan dari posisi Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie.
Ditambah lagi, beliau sudah menjabat dalam waktu yang terbilang lama berjalan menuju 4 tahun, nihil prestasi. Biasanya, kekuasaan yang berlangsung lama akan absolut dan cenderung korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Nihil prestasi, gantikan saja sekda, saya melihat kroni kroninya di SKPK hanya bisa bekerja mempertahankan kekuasaan, sedangkan kinerja nya tidak berdampak yang baik untuk daerah, toh masih banyak SDM di Pidie yang bisa bekerja untuk membawa Pidie kearah yang lebih baik,” tutupnya.
Saya menginginkan gaya birokrasi berubah dalam bekerja, bukan hanya menoton seperti sekarang ini, jika orang nomor satu berubah maka otomatis gaya kerja birokrasi juga akan berubah tambahnya.(**)