NOA l Abdya – Sidang paripurna DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) dengan agenda pengesahan qanun Kabupaten setempat, Rabu (26/1/2022) diwarnai dengan insiden lampu listrik hidup mati.
Sontak seluruh aliran listrik ruang sidang tersebut terhenti sambil menunggu mesin cadangan yang disiapkan DPRK Abdya. Mesin tersebut dapat hidup otomatis.
Akibat dari insiden tersebut, salah seorang anggota DPRK Abdya, Julinardi meminta pihak terkait, khususnya PLN wilayah Blangpidie untuk memeriksa jaringan listrik di Sekretariat DPRK tersebut.
“PLN harus segera turun tangan untuk memeriksa jaringannya, jika ini dibiarkan akan sangat menggangu aktifitas di gedung ini,” kata Julinardi.
Diakuinya, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab aliran listrik yang hidup mati saat sidang tersebut.
“Makanya pihak Sekretariatan untuk mencari pokok masalah listrik ini, jangan dibiarkan,” pungkas Julinardi.(RED)