Angka Bank Dunia menunjukkan bahwa hampir 20 juta orang Rusia hidup dalam garis kemiskinan. Presiden Putin dalam beberapa tahun terakhir berjanji untuk mengurangi separuh dari jumlah itu.
Baca Juga: Mantan Pembantu Putin: Embargo Penuh Terhadap Minyak Rusia Bisa Hentikan Perang Ukraina
Sekarang Mantan Penasihat Ekonomi Presiden Vladimir Putin, Dr Andrei Illarionov mengatakan “kita akan melihat mungkin jumlah orang-orang (miskin) itu akan naik hingga tiga kali lipat” ketika ekonomi terus berjuang.
Lembaga think tank yang berbasis di Moskow, Pusat Penelitian Strategis memperkirakan dua juta pekerjaan bisa hilang tahun ini karena tingkat pengangguran naik dari rekor terendah.
Kekhawatiran itu disampaikan oleh Vladimir Milov, yang merupakan mantan wakil menteri energi Rusia, tetapi sekarang menjadi bagian dari partai oposisi Rusia. “Banyak orang khawatir kehilangan pekerjaan mereka, saya pikir mayoritas tidak benar-benar menyadari separah apa situasi ekonomi ,” katanya.
Inflasi yang telah meningkat menjadi 15,7% karena perang, berarti kebanyakan orang bakal berhenti menghabiskan uang untuk hal-hal seperti gym dan makan di restoran dan “itu menjadi berita buruk bagi banyak usaha kecil”, kata Milov.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Mulai Retak, Begini Proyeksi Para Ekonom
Beberapa bahan makanan pokok seperti gula, bawang dan kubis telah naik harganya lebih dari 40% sejak awal tahun ini. Milov mengatakan, setiap penurunan standar hidup akan membantu perjuangan partainya sebagai oposisi.
Lihat Juga: Rusia Terancam Kehilangan Pelanggan Gas Usai Jepang Melirik Pemasok Lain