Rusia Ancam Ukraina usai Sekutu Putin Ditahan: Kunci Pintu Malam Hari - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 14 April 2022 - 14:44 WIB

Rusia Ancam Ukraina usai Sekutu Putin Ditahan: Kunci Pintu Malam Hari

REDAKSI

DUNIA, NOA

Rusia mengancam para pejabat Ukraina setelah Kyiv menangkap politikus pro-Presiden Vladimir Putin. Mereka memperingatkan pejabat Ukraina agar waspada dan mengunci pintu rumah di malam hari.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, melontarkan ancaman itu melalui media sosial Telegram setelah mendengar berita penahanan Viktor Medvedchuk, politikus oposisi Ukraina yang pro-Putin.

“[Sebaiknya kalian] waspada dan kunci pintu baik-baik di malam hari,” tulis Medvedev, seperti dilansir Associated Press, Rabu (13/4).

Baca Juga :  Wamenparekraf: Produk Hiasan Rumah Tumbuh Cepat Pasca Pandemi

Tak mau kalah, Mykhailo Podolyak selaku penasihat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Medvedev “bukan siapa-siapa.”

“[Kata-katanya] menjijikkan, dan seperti biasa, bodoh,” tuturnya.

Saling ancam antara pejabat Ukraina dan Rusia ini memanas usai Kyiv menangkap Medvedchuk dalam operasi khusus pada Selasa (12/4).

Medvedchuk sebenarnya sudah menjadi tahanan rumah sejak 2021 lalu, tapi melarikan diri saat Rusia memulai invasi.

Selama ini, Viktor Medvedchuk memang dikenal sangat pro-Putin. Selama menjadi pemimpin oposisi Ukraina, ia selalu menyerukan penolakan terhadap rencana negaranya untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga :  Sukses Tangani PMK, Kadisnak Aceh Apresiasi Dukungan Mentan RI

Tak hanya di ranah politik, Medvedchuk juga dekat dengan Putin secara pribadi. Keluarganya menjalin hubungan dekat dengan Putin.

Begitu penting Medvedchuk bagi Putin, Zelensky sampai menawarkan pertukaran tahanan dengan Rusia. Ia rela melepas Medvedchuk jika Putin membebaskan sejumlah warga Ukraina yang ditawan selama invasi.

Para analis pun menganggap Medvedchuk dapat menjadi daya tawar tinggi bagi Ukraina dalam dialog damai dengan Rusia.

“Relasi bersahabat antara Putin dan Medvedchuk membuatnya berubah menjadi trofi berharga bagi Kyiv, dan memicu amarah serta hasrat balas dendam berbahaya Kremlin,” ujar analis dari Penta Center, VolodymyrF esenko.

Baca Juga :  Barat Anggap Putin Masih Ngotot Kuasai Ibu Kota Ukraina

Ia kemudian berkata, “Nasib Medvedchuk tak diragukan lagi dapat menjadi subjek tawar dan salah satu poin kesepakatan terselubung antara Kyiv dan Moskow.”

Sementara politikus bersilat lidah, istri Medvedchuk, Oksana Marchenko, mendesak Zelensky membebaskan suaminya. Ia menjamin, kehidupan Zelensky tak akan terjerumus dalam bahaya jika Medvedchuk bebas.

“Suami saya diadili karena alasan politis, bertentangan dengan hukum Ukraina,” katanya.

(has/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Disdikbud  Pidie Jaya Kembangkan Minat Bakat Siswa Melalui FLS2N 

News

90 Persen Warga Desa Lapahan Buaya Sudah Menerima Vaksinasi

News

Sempat Dilarang Jokowi, Ekspor CPO Ambrol 87,72% pada Mei 2022

Daerah

KIP Pidie Jaya Ajak Masyarakat Sukseskan Coklit Pilkada 2024

News

Resah atas Lonjakan Inflasi Wall Street Dibuka Terkoreksi

News

Gubernur Aceh Lepas 393 Kloter Pertama Calon Jamaah Haji

News

Asisten II Buka Seminar Nasional Kelistrikan dalam Rangka Hari Listrik Nasional ke-78

News

Ini Penyampaian Pj Bupati Abdya Pada Paripurna Penutupan RKUA-PPAS 2025

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!