Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Tembus Rp15.000 - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 20 Juni 2022 - 16:00 WIB

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Tembus Rp15.000

REDAKSI

JAKARTANilai tukar rupiah ditutup ambles 11 poin di level Rp 14.836 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini. Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan salah satu faktor pemicu melemahnya rupiah disebabkan sentimen dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS sebesar 75 basis poin.

“Pemerintah dan Bank Indonesia perlu mewaspadai dari kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS sebesar 75 basis poin menjadi 1,5-1,75% minggu lalu, yang dampaknya sudah terasa dari melemahnya mata uang rupiah,” ujar Ibrahim melalui pernyataannya, Senin (20/6/2022).

Baca Juga :  Jalur KA Bogor-Sukabumi Mulai Beroperasi, Kemenhub: Single Track Terlebih Dahulu

Baca Juga: Efek Domino Kenaikan Suku Bunga The Fed buat Indonesia

Dia menerangkan, dengan kenaikan suku bunga tersebut, maka arus modal asing kembali keluar di pasar surat utang karena spread antara yield SBN dan yield treasury di tenor yang sama semakin menyempit. Investor asing cenderung mengalihkan dana ke negara maju, memicu capital outflow di emerging market.

Baca Juga :  G20 jadi Peluang Promosi Daerah, Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Perbaiki Kualitas dan Kemasan Produk

Selain itu, faktor lainnya, kata Ibrahim, penyempitan likuiditas karena bank dalam posisi mengejar pertumbuhan kredit yang tinggi pasca-pandemi melandai namun terhalang oleh kenaikan tingkat suku bunga.

“Perebutan dana antara pemerintah dan bank dalam menjaga tingkat pembiayaan defisit anggaran akan membuat dana deposan domestik berpindah ke SBN. Crowding out sangat membahayakan kondisi likuiditas di sektor keuangan,” terangnya.

Baca Juga: Digempur Suku Bunga The Fed, Rupiah Bisa Sentuh Rp15.000 per USD

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Pastikan Kemampuan Badan Usaha Salurkan Solar Subsidi

Kemudian pemicu lainnya, lanjut Ibrahim, masalah imported inflation naik akibat membengkaknya biaya impor bahan baku dan barang konsumsi. “Situasi ini dipicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” pungkasnya.

Lebih lanjut Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan Selasa (21/6) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.820 – Rp 14.870.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

12 Kafilah Ikuti Pawai Ta’aruf MTQ Ke 36 Tingkat Kabupaten Aceh Singkil

News

120 Peserta Calon PPK Mengikuti mengikuti Ujian CAT

News

Harga Komoditas Pangan Tiga Daerah di Aceh Stabil

News

Bela Putin, Kim Jong-un Ejek Biden Orang Tua Pikun

News

Di Spanyol Behenti, di Indonesia Shopee Akan Terus Kembangkan Bisnis

News

KAI Service Buka Lowongan Kerja, Jurusan SMK Tata Boga Bisa Merapat

News

Buka EMC2 MTsN 3 Abdya, Rafli Kande: Kompetisi Sesuatu Yang Penting

News

ASN Rumah Sakit Jiwa Aceh Donorkan 45 Kantong Darah

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!