Home / Aceh Timur / Daerah / Hukrim

Senin, 22 Juli 2024 - 11:17 WIB

Ronny Ketua FAKSI Aceh Timur Pertanyakan Sikap DPRA Diduga Bungkam Terkait BRA

REDAKSI

Ronny Ketua FAKSI Aceh Timur Pertanyakan Sikap DPRA Diduga Bungkam Terkait BRA.Foto.Dok./NOA.Co.Id

Ronny Ketua FAKSI Aceh Timur Pertanyakan Sikap DPRA Diduga Bungkam Terkait BRA.Foto.Dok./NOA.Co.Id

Aceh Timur -Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mempertanyakan sikap DPRA yang dinilai bungkam soal ditersangkakannya Ketua BRA oleh Kejati Aceh terkait dugaan korupsi bantuan korban konflik Aceh, dan DPRA juga dinilai bungkam soal kasus korupsi bantuan miliaran beasiswa untuk mahasiswa Aceh, padahal kasus itu diduga terjadi di lingkungan mereka. 

Ronny mengaku sangat heran atas bungkamnya sejumlah pejabat legislatif Aceh itu, padahal dua kasus besar tersebut merupakan kasus yang sedang heboh dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat Aceh saat ini.

” Aneh, koq DPRA ini diduga bungkam soal ditersangkakannya Ketua BRA, padahal itu kan menyangkut dugaan korupsi bantuan untuk korban konflik Aceh, demikian juga korupsi bantuan beasiswa untuk mahasiswa Aceh, kenapa DPRA diam, padahal itu kan masih di sekitar mereka juga, sebenarnya mereka itu mewakili siapa?” kata Ronny, Senin (22 Juli 2024).

Baca Juga :  Diduga KIP Aceh Timur Kurang Transparan Terkait Dana Publikasi, Sejumlah Organisasi Wartawan Desak Polres Dan Jaksa Periksa

Selain mempertanyakan keberadaan singa -singa podium DPRA yang kini diduga sedang bersembunyi soal dua kasus itu, dia juga mempertanyakan soal sikap Ketua DPRA yang lebih sibuk mengurusi polemik seputar isu bakal majunya PJ Gubernur Aceh ke kontestasi pilgub Aceh mendatang, padahal seharusnya menurut Ronny, Ketua DPRA mesti lebih sibuk lagi mengurusi soal dana miliaran bantuan korban konflik Aceh yang dicuri.

” Kemana perginya singa -singa podium DPRA, koq tak nampak satu pun batang hidungnya terkait kasus BRA dan Beasiswa ini, dimana mereka bersembunyi?”

Baca Juga :  Polisi Limpahkan Satu Tersangsa UU ITE ke JPU

” Anehnya lagi, ini Ketua DPRA malah sibuk ngurusin PJ Gubernur Aceh katanya berkhianat maju Pilgub, padahal harusnya Ketua DPRA kan marah dan sibuk mempersoalkan dana bantuan korban konflik Aceh yang dicuri, apa mereka digaji untuk lebih sibuk membela urusan lain, dan tidak lagi membela korban konflik Aceh

yang dirampas haknya? jadi sebenarnya mereka itu mewakili siapa,” ketus aktivis HAM Aceh itu.

Dia juga menduga ada pihak -pihak tertentu bermain, diduga mencoba mengalihkan perhatian publik dari terbongkarnya kasus korupsi bantuan korban konflik Aceh dan kasus korupsi beasiswa dengan isu lain semisal isu lapangan Blangpadang.

Baca Juga :  Polisi Terima Dua Butir Granat Aktif dari Petani

Namun begitu Ronny meyakini publik cerdas menilai gelagat aneh tersebut. Dan ia berharap seluruh masyarakat Aceh fokus menyoroti perjalanan kasus korupsi BRA dan beasiswa, hingga semua pelakunya tertangkap tanpa kecuali.

” Ada sejumlah pihak di luar sana yang kami duga bersuara lantang sengaja membela maling bantuan korban konflik dan maling beasiswa, tapi ada pula yang diduga coba mengembangkan isu lain untuk mengalihkan isu atau perhatian publik dari kasus BRA dan kasus korupsi beasiswa, namun kami tetap mendukung penegak hukum untuk fokus mengusut tuntas menangkap semua pelakunya tanpa kecuali, ” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

Editor: Amiruddin.Mk

Share :

Baca Juga

Aceh Timur

Balihonya Dirusak,Ini Tanggapan Haji Sulaiman (Tole) Calon Bupati Aceh Timur 

Daerah

Polres Simeulue Gelar Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa dan OKP Sambut Ramadhan

Aceh Barat Daya

HUT Ke-17 RSUD Teungku Peukan, Pj Bupati Tekankan Kedisiplinan 

Daerah

Kerjasama Strategis PT PEMA dan PT PIM untuk Pasokan Gas Bumi WK “B” Mendukung Swasembada Pangan

Daerah

Istri Pj Gubernur Aceh Kunjungi Stand Aceh di Kriyanusa 2024

Daerah

Polres Lhokseumawe Gencarkan Patroli Malam untuk Jaga Keamanan

Daerah

Ninano Label, Hijab Motif Etnik UMKM Binaan BSI

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Serahkan Remisi Umum bagi Narapidana dan Anak Binaan di Lapas Meulaboh