Terkait dengan penyetopan ekspor listrik tersebut, Bahlil menjelaskan, bahwa pelarangan ekspor listrik EBT guna mengutamakan kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga: Waspada! Indonesia Terancam Krisis Pangan dan Energi
Hal tersebut disampaikan Bahlil ketika menerima kunjungan dari Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong yang didampingi oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin lalu.
“Terkait pelarangan ekspor listrik. Memang sekarang kita lagi fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dan Bapak Presiden sedang mendorong untuk meningkatkan penggunaan EBT. Namun saya kira bisa dibicarakan, selagi kita mendapatkan win-win solution,” ujar Bahlil.
Baca Juga: Jokowi Mulai Khawatir, Krisis Pangan dan Energi Muncul di Mana-mana
Sementara itu Mendag Singapura, Gan Kim Yong menyampaikan apresiasinya atas komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan hilirisasi industri. Yong mengungkapkan bahwa Singapura tertarik menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor Kesehatan, ekonomi digital, dan ekonomi hijau dalam rangka mewujudkan industri yang berkelanjutan.
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia. Saya yakin ekonomi Indonesia dapat pulih ke depannya. Terkait impor listrik, saya tahu Bapak Menteri memiliki resistensi terhadap impor listrik, namun kita bisa mencari win-win solution terhadap hal ini,” ungkap Gan Kim Yong.
“Saya harap Indonesia dan Singapura dapat bekerja sama ke depannya khususnya terkait dengan ekonomi maupun bidang lainnya,” ujar Mendag Singapura.
Lihat Juga: Targetkan Kunjungan Wisman Singapura 3,6 Juta Orang, Sandiaga Uno: Dorong Ekonomi Baru & Ciptakan Lapangan Kerja