RI Dukung Investigasi PBB soal Pembantaian di Bucha Ukraina - NOA.co.id
   

Home / News

Kamis, 7 April 2022 - 15:51 WIB

RI Dukung Investigasi PBB soal Pembantaian di Bucha Ukraina

REDAKSI

DUNIA, NOA

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mendukung usulan investigasi independen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyusul dugaan pembantaian di Bucha, Ukraina.

“Indonesia sangat mendukung upaya yang diluncurkan Sekjen PBB dan UNHCR untuk dibuat satu tim investigasi independen atas kabar terjadinya hal-hal di luar kewajaran dalam peperangan yang terjadi di Ukraina,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers rutin pada Kamis (7/4), menjawab pertanyaan wartawan soal sikap pemerintah mengenai dugaan pembunuhan warga sipil oleh pasukan Rusia di Bucha.

Baca Juga :  Aceh Berkomitmen untuk Cegah Stunting

Faizasyah menyesali tindakan tersebut terlepas siapa korban pembantaian itu, sipil maupun tentara. Indonesia, katanya, prihatin peristiwa berdarah di negara Eropa timur itu.

“Kami ingin menggarisbawahi bahwa tentunya Indonesia memiliki keprihatinan yang mendalam atas situasi kemanusiaan yang terjadi di Ukraina,” kata Faiza.

Namun, Faiza tak memberikan pernyataan kecaman atau kutukan menyoal dugaan pembunuhan ratusan orang itu. Ia hanya menegaskan Indonesia mendukung penelitian atau kajian dari PBB untuk investigasi.

“Diharapkan ada satu tim investigasi independen akan memberikan kejelasan yang seluas-luasnya atas apa yang terjadi, terlepas dari pemberitaan yang kita ikuti keseharian,” jelas dia.

Baca Juga :  Naik 37 Persen, Menaker: Ada 1.742 Perusahaan yang Nihilkan Kecelakaan Kerja

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak investigasi independen terkait ratusan orang yang tewas di Bucha.

“Saya betul-betul terkejut dengan foto-foto yang menunjukkan warga sipil terbunuh di Bucha, Ukraina. Penting untuk melakukan penyelidikan independen yang mengarah ke akuntabilitas efektif,” ujar Guterres pada Minggu (3/4) dikutip AFP.

Terpisah, menurut PBB penting menggali dan mengidentifikasi semua mayat, mengingat kemungkinan kejahatan perang. Hal tersebut perlu ditempuh untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan menunjukkan bukti yang sebenarnya.

Baca Juga :  HMI Cabang Sigli Launching Buku Saku Kader

Pernyataan itu muncul usai pejabat Ukraina melaporkan sedikitnya 300 jenazah yang penuh luka terkubur di kota Bucha. Foto dan video mayat-mayat itu juga tersebar di media sosial.

Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk, mengatakan tentara Rusia membunuh para warga. Sejumlah negara Barat juga melakukan tudingan serupa. Namun, Moskow membantah dan menyebut itu adalah propaganda.

[Gambas:Video CNN]

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Erick Thohir Ungkap Jurus Benahi Bisnis BUMN di Era Digital

News

Pengadaan Vaksin Dongkrak Pendapatan Holding BUMN Farmasi Jadi Rp43,4 Triliun di 2021

News

Rusia Terancam Kehilangan Pelanggan Gas Usai Jepang Melirik Pemasok Lain

Nasional

Kabar duka Meninggalnya Tokoh GAM Tgk Yahya Muaz, Senator Fachrul razi : Kita kehilangan sosok Guru Ideologis

News

Alasan Masyarakat Suntik Vaksin Covid-19: Ikhtiar dan Agar Tidak Kena Corona

News

Realisasi APBN Berdasarkan Penilaian IKPA Triwulan II tahun 2022, Aceh Tertinggi Secara Nasional

News

Penjabat Gubernur Puji Keindahan Hasil Kerajinan Khas Aceh Singkil

News

Dyah Kembali Menjabat Ketua Perwosi Aceh Masa Bakti Tahun 2022-2026