Aceh Singkil – Ketua Pemuda Kampung Pulo Sarok, Reza Kurniawan mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi lapangan di alun-alun Kecamatan Singkil, Minggu Malam (26/5/2024).
“setelah acara perayaan HUT Aceh Singkil ke-25 yang digelar pada April 2024 lalu, lapangan alun-alun tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada tanggung jawab dari pihak Pemerintah Daerah maupun ketua panitia acara tersebut,”Kata Reza Kurniawan kepada NOA.co.id, Minggu 26 Mei 2024
Sambungnya, Reza menyampaikan sangat prihatin melihat kondisi lapangan di alun-alun serta tidak ada tanggung jawab dari Pemda Kabupaten Aceh Singkil maupun ketua panitia HUT Aceh Singkil ke-25 untuk menghijaukan lapangan tersebut.
“Lapangan dibiarkan begitu saja, padahal kami sangat mengharapkan lapangan bola yang layak hanya ada di alun-alun ini,”Pungkasnya.
Reza juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait keselamatan anak-anak yang bermain sepak bola di lapangan tersebut. Menurutnya, kondisi lapangan yang penuh dengan lubang bekas jalan mobil dan banyak bekas serta tusukan sate sisa jualan yang tajam dapat membahayakan para warga yang bermain di lapangan tersebut.
“Kami berharap kepada Pak Faisal selaku Ketua PSAS dan Ketua Panitia HUT Aceh Singkil untuk memperhatikan kondisi lapangan dan sepak bola, khususnya di Kecamatan Singkil. Kami sangat prihatin melihat adik-adik kami bermain bola di lapangan yang penuh dengan lubang dan banyak sekali bekas tusukan sate serta sisa jualan yang berserakan di tengah lapangan alun-alun,” tambah Reza.
Harapan Reza Kurniawan agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menghijaukan lapangan alun-alun ini agar dapat digunakan kembali dengan aman dan nyaman oleh masyarakat, terutama untuk kegiatan olahraga sepak bola.
“Lapangan ini merupakan satu-satunya tempat bermain bola yang layak bagi kami di Kecamatan Singkil. Kami berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait untuk segera memperbaiki kondisi lapangan ini,” tutup Reza.
Diketahui, jika kondisi lapangan alun alun tersebut turut di sorot oleh para pelatih cabang sepakbola POPDA Aceh Singkil yang di wakili oleh Dandy, mereka sangat menyayangkan kondisi lapangan yg terkesan setelah acara di biarkan saja tanpa ada perhatian oleh panitia dan itu sangat mengganggu persiapan tim Popda sepakbola Aceh Singkil berlatih Karena kondisi lapangan yang dibeberapa sisi terlihat rumput menguning dan botak.
“Sehingga untuk melakukan passing dan kontrol bola anak anak kesulitan, kita sangat berharap perwakilan panitia bisa menanggapi kondisi ini karena POPDA yang diselenggarakan pada awal bulan juli juga akan membawa nama daerah menggapai prestasi,”Kata Dandy.
Sebelumnya, Perayaan HUT Aceh Singkil ke-25 yang dilaksanakan pada April 2024 lalu di lapangan Alun-alun Kecamatan Singkil, merupakan sebuah acara yang meriah dan dihadiri oleh banyak masyarakat. Namun, usai acara tersebut, kondisi lapangan alun-alun menjadi memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait untuk pemulihannya.
Sementara itu Faisal Saat di konfirmasi NOA.co id mengatakan bahwa itu sudah di beritahukan kepada Dinas Terkait, yaitu Dinas PUPR atau Disparpora. Beliau mengatakan bahwa hal tersebut di sampaikan melalui Pesan Grup SKPK Aceh Singkil.
“saya sudah sampaikan kepada Dinas terkait, saya sampaikan melalui Pesan Whattsaap di dalam Grup,”Kata Faisal.
“Sampai hari ini saya belum mendapatkan jawaban akan permasalahan Lapangan Alun alun,” tutupnya.
Menurut pengakuan beberapa warga, hal tersebut di anggap sepele oleh Faisal sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Aceh Singkil (PSAS) dan terlihat tidak bertanggung jawab.
Editor: Amiruddin. MK
