Pidie Jaya – Dalam rangka edukasi pendidikan anti korupsi, Pj Bupati Pidie Jaya , Ir. Jailani Beuramat meresmikan kantin kejujuran di jenjang pendidikan sekolah se Kabupaten Pidie Jaya.
Secara simbolis, peresmian kantin kejujuran di pusatkan di SMP N 1 dan SD N 1 Bandar Baru yang turut di hadiri oleh unsur forkopimda diantaranya, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, Asisten 2 Okta Handipa, Kabag Humas prokopim Reza Andika , Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Hauren Ayny, Kabid Dikdas Makmurriza dan Kabid Paud Jasmani serta seluruh kepala sekolah jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah pertama se kabupaten Pidie Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Jailani mengatakan, sekolah adalah tempat bertemunya antara guru dengan peserta didik yang akan terjadinya sebuah proses belajar mengajar, bukanya hanya belajar di dalam ruangan atau kelas, di luar ruangan, peserta didik akan dihadapkan dengan teman temannya sehingga terjadilah pergaulan para peserta didik atau murid dengan teman-temannya dan anggota sekolah yang lain.
Lanjutnya, Dari sekolah inilah peserta didik atau murid banyak mendapatkan informasi dan pengalaman yang akan menumbuh kembangkan karakter para peserta didik, baik itu karakter yang positif maupun karakter yang negatif.
“Kita semua tentulah mengharapkan penumbuhan karakter peserta didik atau murid yang positif. Maka, salah satu sikap positif yang harus ditumbuh kembangkan adalah sikap kejujuran yang ada pada diri peserta didik, karena kejujuran adalah landasan jati diri seorang insan yang terdidik dengan mengedepankan sikap amanah dan Siddiq,” kata Jailani.
“Dengan kehadiran kantin kejujuran ini di setiap sekolah, kita sangat berharap akan lahirnya generasi generasi yang mampu membawa perubahan untuk negri ini, terutama sekali untuk kabupaten Pidie Jaya,” imbuh Pj. Bupati Pidie Jaya kepada awak media, Bandar Baru ( 22/7/2024)
Berdasarkan data Lembaga Swadaya Masyarakat Anti-Korupsi – Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis Laporan Tren Penindakan Kasus Korupsi di Tahun 2023, bahwa ada lonjakan masif yang begitu nyata.
“Dimana ICW melaporkan hasil pemantauan terhadap tren penindakan kasus korupsi di tahun 2023 dengan total 791 kasus dan 1.695 tersangka korupsi,” sebutnya.
Maka sungguh ini menjadi suatu tragedi dan bencana kemanusian yang harus sama-sama kita pikirkan jalan keluarnya.
Salah satu langkah nyata untuk kita melawan dan pencegahan korupsi adalah dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran terhadap siswa sejak dini di sekolah. Yaitu, dengan mengimplementasikan pendidikan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari siswa melalui dilaksanakan program Kantin Kejujuran di seluruh satuan pendidikan, terkhusus di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya.
Dengan keberadaan Kantin Kejujuran ini, InsyaAllah dapat memotivasi peserta didik untuk terus menanamkan nilai disiplin dan jujur, sehingga peserta didik juga ikut berperan dalam mencegah dan memerangi praktik-praktik korupsi sejak dini. Sehingga, dimasa depan kita akan melahirkan generasi-generasi muda yang jujur, disiplin dan berjiwa anti korupsi yang akan berperan mengisi pembangunan bangsa yang bermartabat.
Tidak lupa kami sampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya dan kepada pihak lintas sektor terkait yang telah menginisiasi terlaksananya program pendidikan karakter dalam rangka menanamkan nilai kejujuran pada siswa.
Terakhir namun tidak kalah pentingnya, kami ingin memberikan nasihat dan himbauan kepada anak-anak kami peserta didik, Jaga dan manfaatkan Kantin Kejujuran ini sebaik-baiknya.
“Jadikan Kantin Kejujuran ini sebagai sarana latihan Adik-Adik sekalian untuk melatih sifat jujur dan amanah. Saya yakin, sudah banyak teori yang Adik-Adik pelajari di dalam kelas mengenai sifat jujur dan amanah. Inilah kesempatan utk adik-adik sekalian,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Rissan
Editor: Redaksi
