Rehab Rekon Tangse Pasca Banjir Butuh Anggaran 20 Miliar - NOA.co.id
   

Home / News

Minggu, 7 November 2021 - 13:41 WIB

Rehab Rekon Tangse Pasca Banjir Butuh Anggaran 20 Miliar

REDAKSI

Bupati Pidie, Kalak BPBA dan Plt Kadis PUPR Pidie dilokasi banjir Tangse

Bupati Pidie, Kalak BPBA dan Plt Kadis PUPR Pidie dilokasi banjir Tangse

NOA | Sigli – Kerugian akibat banjir dan longsor di Tangse, Pidie, Provinsi Aceh, ditaksir mencapai Rp19.224.951.238,data ini berdasarkan kajian teknis instansi terkait Pemkab Pidie yang dirilis pada 3 September 2021.

Data taksiran kerugian ini tidak termasuk data dari instansi vertikal ataupun bantuan pangan dan dampak perekonomian dari situasi tersebut.

Daftar data yang ditandatangani Kalak BPBD Pidie ex officer, H. Idhami, S.Sos,M.Si yang juga Sekdakab Pidie, taksiran kerugian mencakup tiga gampong, Layan, Peunalom I dan Peunalom II. Daftar kerugian meliputi rumah warga, sekolah, jalan, jaringan irigasi dan jaringan air minum.

Dari data ini, untuk Gampong Layan taksiran kerugian mencapai Rp1.700.000.000., meliputi rumah 19 unit, katagori rusak berat 7 dan rusak ringan 12. Jalan lingkungan beserta tanggul penahan tanah 350 meter dan jaringan air minum 500 meter.

Baca Juga :  APBK Pidie 2022 Disahkan, Capai Rp 1.991 Trilyun

Gampong Peunalom I, taksiran kerugian mencapai Rp1.902.654.000., meliputi rumah 20 unit, katagori rusak berat 5 dan rumah rusak ringan 15. Jaringan irigasi lebih kurang 99 meter persegi. Kemudian jaringan air minum 400 meter.

Peunalom II, taksiran kerugian mencapai Rp15.622.297.238,94., meliputi rumah 1 unit katagori rusak berat. Jaringan irigasi ± 93 M², pemasangan bronjong 5000 M³ peningkatan jalan 2500 meter, jaringan air minum 2000 meter. Juga kerusakan sejumlah sekolah, TK 1 (satu) unit, SD 3 (tiga) unit dan SMP 1 (satu) unit.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, H.Junidar, S.Sos, kepada pewarta media ini, Sabtu (06/11/2021) malam, menjelaskan, laporan kerugian akibat banjir di Tangse ini sudah disampaikan kepada Deputi Penanganan Darurat, BNPB-RI.

Baca Juga :  Terkait Penataan Destinasi Wisata Dan Kuliner, Srikandi PP Pidie Kunker Ke PP Sabang

Ia juga mengatakan,untuk status darurat Tangse sampai 14 hari sejak hari pertama banjir melanda Tangse, atau sejak Jum’at 29 Oktober 2021 lalu.

Sementara Camat Tangse, Muhammad Irfan Islami, S.IP.,M.M, mengatakan, kondisi sungai Peunalom saat ini masih meluap, dikarenakan intensitas curah hujan masih tinggi. Hujan yang terjadi sejak sore berakibat beberapa titik yang sudah ditangani secara darurat, kembali rusak.

“Bila intensitas hujan tinggi, sungai Peunalom tetap meluap, walau tidak sebesar hari-hari sebelumnya. Ada beberapa titik yang sudah ditangani secara darurat, kini kembali rusak,” jelas Camat.

Baca Juga :  Pedagang Kota Sigli Santuni Anak Yatim

Mengenai fasilitas listrik, sudah ditangani oleh pihak PLN, seperti tiang yang roboh sudah diperbaiki dan sekarang kembali normal.

“Sedangkan warga terdampak banjir di tiga gampong ada 162 KK, baik katagori berat maupun ringan, namun begitu tidak ada yang mengungsi. Pihaknya bersama unsur Forkopincam terus berkoordinasi dengan Pemkab dalam penanganan ini,” tutup Camat Tangse.

Sebagai diketahui, Pemerintah Provinsi dan Pemkab, sebelumnya sudah menyalurkan bantuan pangan masa panik kepada warga Tangse terdampak banjir.

Halnya juga bantuan serupa dari organisasi sosial, politik , pemuda dan mahasiswa, terus mengalir kedaerah yang sedang dilanda bencana alam tersebut.(AA)

Share :

Baca Juga

News

Hj Syarifah Hasnah, SE, MM Dilantik Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sekaligus Bunda Paud se-Kabupaten Pidie Jaya

News

Sekda Ikuti Paripurna Pergantian Wakil Ketua DPR Aceh

News

Turnamen Sepakbola Gampong Lhang Dimulai, Putra Daerah Jadi Donatur Tunggal

News

Israel Klaim Polisi Usir Perusuh di Al-Aqsa, Petugas Medis Kena Imbas

News

Laporan HAM AS Soroti Kelakuan Lili Pintauli Hingga Masalah TWK KPK

News

Eropa Bakal Alami Resesi Tajam Jika Rusia Tutup Keran Gas

News

Tim Catur Aceh Raih 2 Emas dan 1 Perunggu Pada Pornas Korpri Semarang

Daerah

Panwaslih Simeulue Luncurkan Desa Suka Karya Sebagai Gampong Demokrasi