Ratusan Satwa Kembali ke Cagar Alam - NOA.co.id
   

Home / Nasional / Pemerintah

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:46 WIB

Ratusan Satwa Kembali ke Cagar Alam

FARID ISMULLAH

Ratusan Satwa Kembali ke Cagar Alam  berlangsung di hutan wilayah Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (18/12/2024). (Foto : Balai Besar KSDA Papua).

Ratusan Satwa Kembali ke Cagar Alam berlangsung di hutan wilayah Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (18/12/2024). (Foto : Balai Besar KSDA Papua).

Jayapura – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 264 satwa liar ke habitat alaminya terletak di sekitar Kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Rabu.

“Jenis satwa yang dilepasliarkan terdiri atas 8 individu biawak papua (Varanus salvadorii), 161 individu kadal duri mata merah (Tribolonotus gracilis), 3 individu kadal panana (Tiliqua gigas evanescens), 44 individu ular sanca hijau (Morelia viridis), 1 individu ular sanca cokelat (Bothrochilus albertisii), 2 individu ular boa pohon (Candoia carinata), 42 individu ular boa tanah (Candoia aspera), 3 individu ular piton olive papua (Apodora papuana),” Kata Kepala BBKSDA Papua, A.G. Martana, 18 Desember 2024.

Baca Juga :  Byar Pet Listrik Sumatera Jangan sampai Jadi Bahan Olok-olokan

Ia menjelaskan, Satwa-satwa tersebut berasal dari 2 sumber, yaitu translokasi dari Jawa Timur dan penyerahan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua. Semua satwa telah menjalani masa habituasi sehingga siap dilepasliarkan ke habitat alaminya.

“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung Balai Besar KSDA Papua. Segala bentuk kontribusi sangat bermanfaat bagi kelestarian tumbuhan dan satwa liar Papua,” ungkap Martana.

Baca Juga :  Ditjen KSDAE melalui Balai KSDA Selamatkan Satwa Owa

Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV BBKSDA Papua, Rian Agustina, menyatakan bahwa pengendalian peredaran satwa liar Papua dilakukan dengan sinergisme berbagai pihak terkait, bersama masyarakat. Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, sinergisme para pihak telah banyak menuai keberhasilan dalam menggagalkan tindak ilegal terhadap satwa liar.

“Puluhan kasus telah diselesaikan dan ratusan atau bahkan ribuan satwa liar Papua diamankan untuk dikembalikan ke habitat alaminya. Rian berpendapat bahwa poin penting keberhasilan dalam pengendalian peredaran satwa liar Papua adalah sinergisme. Selain itu, komitmen dan dedikasi juga sangat penting dalam menjaga kekayaan hayati Papua tanpa kenal lelah dan tanpa batas waktu,” Ujar Rian.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan Ketua MES Aceh Aminullah Serahkan Rumah Untuk Warga Ulee Kareng

Rian menegaskan, “Jangan mengaku sebagai pencinta satwa, khususnya reptil, kalau masih punya ego memeliharanya untuk kesenangan pribadi dan gaya hidup. Biarkan satwa liar tetap merdeka di habitat alaminya. Kelak, manusia jugalah yang menikmati hasilnya, berupa kelestarian alam dan keseimnangan ekosistem.” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Menlu Retno, Penggunaan Kekuatan Oleh Israel Tidak Dapat Dibenarkan dengan Dalih Membela Diri

Pemerintah

Menlu Retno, Penggunaan Kekuatan Oleh Israel Tidak Dapat Dibenarkan dengan Dalih Membela Diri
Percepat Penanganan Kebakaran, Pj Bupati Aceh Besar Resmikan Dua Pos Damkar Kecamatan

Aceh Besar

Percepat Penanganan Kebakaran, Pj Bupati Aceh Besar Resmikan Dua Pos Damkar Kecamatan
Pemkab Aceh Barat Memperingati Hari Otda ke-28 dengan Tema Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Memperingati Hari Otda ke-28 dengan Tema Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat
Pelanggaran HAM dalam Kasus Vina dan Eky

Hukrim

Pelanggaran HAM dalam Kasus Vina dan Eky
Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan Ketua MES Aceh Aminullah Serahkan Rumah Untuk Warga Ulee Kareng

Pemerintah

Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan Ketua MES Aceh Aminullah Serahkan Rumah Untuk Warga Ulee Kareng
Menkumham : Kado Hari Ulang Tahun RI, Saya mengapresiasi kinerja Dirjen Imigrasi

Nasional

Menkumham : Kado Hari Ulang Tahun RI, Saya mengapresiasi kinerja Dirjen Imigrasi
Prof Adjunct Dr Marniati, Wanita Aceh Pertama Penerima Anugerah Temenggong Tun Hasan DMDI di Singapura

Nasional

Prof Adjunct Dr Marniati, Wanita Aceh Pertama Penerima Anugerah Temenggong Tun Hasan DMDI di Singapura
2000 Paket Sembako Ludes Terjual Di Bazar Murah Alun-alun Nagan Raya

Pemerintah

2000 Paket Sembako Ludes Terjual Di Bazar Murah Alun-alun Nagan Raya