Home / Daerah / Hukrim

Minggu, 25 Agustus 2024 - 13:48 WIB

PW SEMMI Aceh Mengutuk Dugaan Tindakan kekerasaan Oleh Oknum saat unjuk rasa mahasiswa Didepan Kantor DPRA  

FARID ISMULLAH

Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar. (Foto : Dok.Pribadi)

Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar. (Foto : Dok.Pribadi)

Banda Aceh – Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar Menyesali terhadap Dugaan oknum polisi Yang melakukan Kekerasan saat unjuk rasa mahasiswa Didepan Kantor DPRA.

Unjuk Rasa tersebut terkait Mempertahankan Keputusan Mahkamah Konstitusi dari Jilatan DPR-RI terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

“Apa Yang disampaikan Oleh Kabid Humas Polda Aceh Sangatlah berlawanan dengan Apa Yang Terjadi di lapangan,” Kata Teuku Wariza Arismunandar, Minggu 25 Agustus 2024.

Baca Juga :  Pangdam IM Bersama Kapolda Aceh dan Asisten III Aceh Ikuti Rapat Virtual Bersama Presiden RI

Sambungnya, Bukan tanpa alasan hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya kawan-kawan yang mendapatkan dugaan kekerasan dari oknum kepolisian.

“Ada Yang di tahan dipolresta Banda Aceh meski sudah dibebaskan berkat bantuan dari kawan-kawan, bahkan hari ini masih ada mahasiswa yang harus menginap di rumah Sakit Zainal Abidin Banda aceh, Karna benturan dengan oknum Polisi sehingga mengakibatkan pecah dibagian Kepala,” Ujarnya.

Wariza menambahkan, mengapa dengan tegasnya kabid Humas Polda Aceh menyatakan mengamankan unjuk rasa dengan Humanis Dan Profesional.

Baca Juga :  KPU, Bawaslu, DKPP, DPR, dan Pemerintah Sepakati Rancangan PKPU Pencalonan Sesuai Putusan MK

“Apakah Ini Yang dinamakan HUMANIS DAN PROFESIONAL?” Tegasnya.

Teuku Wariza juga menyatakan, bahwa aksi pengamanan unjuk rasa dengan kekerasan tidak mencerminkan asas demokrasi serta melanggar kebebasan berpendapat yang dilindungi Undang-Undang.

“Untuk itu, Kaporli perlu mengambil sikap yang tegas dalam mengevaluasi kinerja kepolisian Polda Aceh,” Katanya.

Wariza Juga menegaskan Kepada Kapolda Aceh agar jangan diam dengan Apa yang terjadi Pada Mahasiswa yang telah menjadi korban dari kekerasan anggotanya

Baca Juga :  DPMG Aceh Terus Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik

“Kita berharap Kapolda Aceh harus mampu untuk menindak lanjut siapa yang telah memukul mahasiswa hingga kepalanya pecah dan berdarah,” Tegasnya.

“Jika Hal tersebut tidak mampu untuk diusut tuntas, kami pastikan dan  yakinkan mahasiwa dan organisasi lainnya akan melalukan Aksi didepan Polda Aceh sebagai Bentuk Protes dan meminta pertanggung jawaban dari Kapolda aceh.” Tutupnya

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Hibah Dana Rp 53 Miliar untuk Pilkada 2024

Daerah

Dengan Dana Rp. 2.900.000 Lima Desa Sukses Adakan Acara Sukuran Kemenangan Tagar

Daerah

Kelima Orang yang diamankan oleh Petugas Saat aksi Unjuk rasa di DPRA, kini telah Bebaskan

Daerah

Serikat Perusahaan Pers Desak Pengesahan Perpres Publisher Rights untuk Kesetaraan Media dan Platform Digital

Daerah

PWI Aceh dan Gerakan Jurnalis Bersatu Tolak RUU Penyiaran yang Mengancam Kebebasan Pers

Daerah

Bertemu Tokoh Muara Tiga, Abu Sarjani Sampaikan Ini

Daerah

Kepala Daerah Silih Berganti, DP3AKB Terus Mengukir Prestasi untuk Bener Meriah: Siapa di Balik Layar?

Advetorial

PUPR Targetkan Penyelesaian Beberapa Ruas Jalan Utama di Simeulue pada Tahun 2025