Program Pinky Movement Pastikan Ketersediaan Pasokan LPG bagi UMKM - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Jumat, 20 Mei 2022 - 11:32 WIB

Program Pinky Movement Pastikan Ketersediaan Pasokan LPG bagi UMKM

REDAKSI

JAKARTA – Program Pinky Movement dari PT Pertamina (Persero) dinilai mampu menjamin ketersediaan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) masyarakat, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pembelian LPG dalam program ini tidak dibatasi sehingga menjamin ketersediaan LPG untuk mendukung bisnis penggunanya.

“Saya ikut program Pinky Movement karena suplai yang mudah dan ada di mana-mana sehingga konsumen mudah mendapatkannya tanpa antre seperti gas bersubsidi. Kami juga bisa menyetok lebih dari satu,” ungkap pemilik Safira Studio/IB Ikdar Umar Fahrur Roji, di Serang, Banten, Jumat (12/5/2022).

Baca Juga: LPG Orang Miskin Masih Disasar Orang Kaya, Ini Penyebabnya!

Umar mengikuti program Pinky Movement sejak awal Maret 2022. Ia menggeluti usaha industri sepatu dan general konstruksi untuk renovasi rumah dan bangunan baru. Selama pandemi, program Pertamina ini menurutnya sangat membantu pengembangan usahanya sehingga pendapatannya ikut terkerek. “Omzet per bulan kami sekarang di angka Rp30-60 juta. Sebelum ikut Pinky Movement omzet kotor sekitar Rp10-15 juta per bulan,” ujarnya.

Baca Juga :  Cara Gibran Rakabuming Bawa Produk UMKM dari Solo ke Pasar Global

Pertamina memperkenalkan program Pinky Movement sejak 2020, sebagai sebuah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk memperluas jaringan distribusi resmi produk LPG Non-Public Service Obligation (NPSO) atau nonsubsidi. Itu dilakukan melalui pembiayaan dan pembinaan usaha dalam rangka mendukung dan memastikan penggunaan LPG tepat sasaran.

Pada awal 2022, Pertamina memperkuat program ini dengan meluncurkan “New Pinky Movement”. Program ini sejak pertengahan Maret sudah memasuki fase pembinaan program. “Para Mitra Binaan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan product knowledge Bright Gas, pelatihan tentang layanan home service produk retail Pertamina (PDS/MyPertamina/dan lain-lain), pelatihan digitalisasi pembukuan atau arus kas, serta pelatihan e-commerce/modern digital marketing,” tutur VP CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.

Sejak program ini dijalankan sampai dengan tahun 2021, Pinky Movement telah menyasar 293 outlet dan 544 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan total penyaluran mencapai lebih Rp54,2 miliar. Fajriyah menjelaskan target program ini adalah pangkalan, outlet, toko pengecer LPG dan UMKM pengguna atau konsumen LPG. “Khususnya pengguna LPG PSO agar shifting ke produk non-PSO,” jelasnya.

Baca Juga :  Peran Pegadaian Meluas, Kini Salurkan KUR ke UMKM

Baca Juga: Selain Turki, Negara NATO Lainnya Ingin Blokir Swedia dan Finlandia untuk Gabung

Menurut Fajriyah, mitra binaan di segmen outlet dapat dikembangkan untuk menjadi point of sales maupun point of distribution bagi jaringan pemasaran LPG Pertamina. Adapun untuk UMKM dapat didorong agar dapat naik kelas sehingga usahanya dapat maju dan semakin berkembang serta menjadi konsumen loyal LPG non-PSO Pertamina. “Pagu pinjaman yang disediakan untuk segmen outlet antara Rp15-75 juta sementara bagi segmen non-outlet dan UMKM maksimal Rp250 juta,” paparnya.

Baca Juga :  Israel Tembak 3 Warga Palestina dalam Sehari, 2 Orang Tewas

Fajriyah menjelaskan target penyaluran pada 2022 minimal 400 mitra binaan yang terdiri atas 249 segmen outlet dan sisanya sebanyak 151 dari segmen UMK. Calon penerima masih disyaratkan untuk memiliki agunan yang diutamakan berupa aset tetap dengan minimal nilai agunan satu kali nilai pinjaman yang diajukan.

“Sosialisasi New Pinky Movement dilakukan pada Februari 2022. Saat ini, sebanyak 80% program kemitraan di Pertamina Patra Niaga Regional adalah Pinky Movement. Setelah program pembinaan, diharapkan ada peningkatan jumlah aktif outlet atau pangkalan LPG dan UMK Pinky. Dari aspek bisnis, lewat program pembinaan diharapkan mampu mendongkrak mitra binaan menjadi UMK yang naik kelas. Minimal 30% dari mitra binaan Pinky Movement dapat naik kelas,” harapnya.

(fai)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

678 Pegawai Pemerintah Aceh dari 6 Kabupaten Terima SK Kenaikan Pangkat dan Pensiun

News

Harta Miliarder Ukraina Raib Rp138,8 Triliun Sejak Invasi Rusia

News

Gerindra Aceh Sesalkan atas Beredarnya Spanduk Prabowo Subianto

News

Kantor Pusat Operasional Bank Aceh Syariah Lakukan Edukasi dan Inklusi Keuangan Pada SD Negeri 24 Banda Aceh

Ekbis

Cemerlang di Aceh, Wisnu Sunandar dapat Promosi Jabatan

Nasional

Ustadz Abdul Somad Tiba di Aceh Tenggara

News

Kecelakaan di Simpang Beutong Pidie, 6 Orang Meninggal Dunia

News

Satgas Rafi Pertamina Dimulai, Pertamina Tambah Rata-rata Harian Stock BBM dan LPG

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!