NOA | Sinabang – Kwartir Cabang ( Kwarcab ) Gerakan Pramuka Simeulu menggelar Musyawarah Cabang ( Muscab ) di Aula Bappeda kawasan Sinabang, Kabupaten Simeulu, Aceh, Rabu (06/10).
Dalam pelaksanaan kegiatan yang dibuka secara resmi oleh asisten lll Abdul Karim S.Pd, mewakili Pimpinan daerah setempat, Kwartir daerah Aceh (Kwarda Aceh) yang diwakili oleh ketua harian Ir. H. Jufri Efendi MSi melalui sambutannya menyampaikan agar pemerintah daerah menghidupkan kembali kegiatan pramuka yang ada di Kabupaten Simeulue karena sudah lama berhenti sejak wabah virus corona.
“Keberadaan Pramuka Simeulu menjadi bagian penting dalam tubuh Garakan Pramuka di Aceh, selama ini kita selalu merasa kurang lengkap dalam berkegiatan tanpa kehadiran kontingen Kwarcab Simeulu. Harapan kita, Pramuka di Simeulu ini terus eksis membantu masyarakat melalui kegiatan, Kedepan semoga kita bisa kembali bersama – sama lagi dalan setiap penyelenggaraan kegiatan. Ada banyak agenda kegiatan Kwarda Aceh sedang dijadwalkan” Ujar Djufri Efendi
Senada itu, Asisten III Abdul Karim dalam arahannya berpesan “Pramuka Simeulue harus terus berkembang, jadilah simbol tunas kelapa itu terus tumbuh ke atas jangan sampai tunas kelapa itu tumbuh ke bawah dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan agar kita terhindar dari wabah virus corona” Ucapnya
Turut hadir pada musyawarah cabang ke-IV Gerakan Pramuka Simeulue tadi, mendampingi Asisten wakil ketua DPRK Poniharjo, kasatpol PP, kadis kesehatan, kadispora, kepala BAPPEDA/mewakili, camat Simteng, camat Simbar, camat Teupah barat, camat Teupah tengah, para pembina dan pelatih serta Anggota Pramuka Simeulue yang mewakili ranting masing-masing.
Simeulue merupakan pulau terluar Indonesia, berada sekitar 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Simeulue dikenal dengan budaya SMONG, sebagai alarm tradisional menghadapi bencana alam, Pulau endemi Lobset itu berdiri tegar di Samudera Indonesia dengan harapan pembangunan dan peran Gerakan Pramuka semakin ditingkatkan di kawasan ini. (RED).