“Jadi kesenjangan tidak hanya antarnegara kaya, menengah dan negara berpenghasilan rendah akan tetapi juga di negara-negara dengan pengguna internet di perkotaan lebih tinggi dua kali daripada di pedesaan,” ujar di dalam acara G20 High-Level Seminar on Digital Infrastructure: Closing the Digital Divide secara hybrid, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: 5 Kampus dengan Jurusan Teknik Elektro Terbaik di Indonesia
Sebab itu, imbuh Sri, forum G20 penting mencari solusi mempersempit kesenjangan digital agar tidak menjadi lebih buruk dan menciptakan ketimpangan yang semakin parah. Di sini perlu mengembangkan sumber pembiayaan yang blended dan inovatif antara skema pembiayaan publik dan swasta, serta mempererat koordinasi dan kerjasama antara sektor publik dan swasta.
“Kita juga perlu memastikan lingkungan domestik yang mendukung dan kerangka keuangan untuk menarik investasi. Kami telah melihat investor memilih proyek yang didasarkan pada kerangka hukum dan peraturan yang menciptakan lebih banyak kepastian, kemudian membantu mereka membuat keputusan untuk berinvestasi di negara-negara tersebut,” kata dia.
Dia mengatakan penyediaan akses dan keterampilan untuk memanfaatkan internet dapat membantu banyak hal. Di antaranya memudahkan pencari kerja untuk melamar pekerjaan dan pengusaha mencari pekerja dan menciptakan keuntungan produktivitas.
Baca Juga: PNS Kerja di Rumah, Kemenkeu Efisiensi hingga Rp612,45 Miliar
“Dapat membantu pelaku usaha khususnya industri kecil dan menengah dalam memperluas jangkauan pemasaran dengan fasilitas e-commerce, peningkatan pelayanan akses kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan inklusi keuangan digital,” kata dia.
Lihat Juga: Siswa Ikut Pelatihan Pemanfaatan Gadget yang Digelar MNC Peduli, Keysha Nuraini Akui Sangat Bermanfaat