Polsek Pantee Bidari Selesaikan Kasus Penipuan Dan Penggelapan - NOA.co.id
   

Home / Aceh Timur / Daerah / Hukrim

Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:09 WIB

Polsek Pantee Bidari Selesaikan Kasus Penipuan Dan Penggelapan

REDAKSI

Polsek Pantee Bidari Selesaikan Kasus Penipuan dan Penggelapan.Foto. Dok: Dedi Saputra/NOA.Co.Id

Polsek Pantee Bidari Selesaikan Kasus Penipuan dan Penggelapan.Foto. Dok: Dedi Saputra/NOA.Co.Id

Aceh Timur -Kepolisian Sektor Pantee Bidari, Polres Aceh Timur, Polda Aceh, pada Jum’at, (19/07/2024) sore menyelesaikan kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor, sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/05/VII/2024/Aceh/Atim/Polsek Pantee Bidari, tanggal 12 Juli 2024.

Kapolsek Pantee Bidari Ipda Saiful Bahri mengatakan, kasus penipuan dan penggelapan dilaporkan oleh Nyak Dhien, 26 tahun, warga Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, dengan terlapor Azhar, 35 tahun, warga Desa Buket Bata, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

Baca Juga :  Kapolres Aceh Singkil : Saya bangga dan senang atas kinerja anggota saya  

“Setelah pihak pelapor dan terlapor dipertemukan, kami melakukan mediasi bersama. Alhamdulillah kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perkara melalui keadilan Restorative Justice,” kata Kapolsek.

Disebutkan, pihak pelapor (Nyak Dhien) tidak ingin melanjutkan proses hukum yang terjadi, sementara terlapor (Azhar) berjanji akan mengganti kerugian yang ditimbulkan atas perbuatannya. Hal tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditanda tangani kedua belah pihak.

Baca Juga :  Tingkatkan Disiplin Kerja, Pegawai Sekretariat Majelis Adat Aceh Singkil Tandatangani Pakta Integritas

Menurutnya, Restorative Justice adalah penyelesaian tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, serta keluarga untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula.

Hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restorative.

“Dalam hal penanganan tindak pidana selalu memperhatikan kepastian hukum dan manfaat hukum serta rasa keadilan, dan salah satunya keadilan Restorative. Hal tersebut dapat dicapai melalui upaya musyawarah mufakat yang melibatkan semua pihak,” sebut Kapolsek.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat alokasi Rp3,4 M bangun jalan ke lokasi wisata Batee Puteeh

Dikatakan, penyelesaian kasus ini merupakan contoh konkret dari komitmen Polri dalam menjalankan prinsip-prinsip keadilan yang berpihak kepada perdamaian serta rehabilitasi pelaku, sekaligus memberikan keadilan bagi korban.

“Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan keputusan hukum, tetapi juga membawa dampak positif bagi kedua belah pihak serta masyarakat secara luas.” Terang Saiful.

Editor: Amiruddin.Mk

Share :

Baca Juga

Daerah

Ruap Suara Terbanyak, Busri Jadi Ketua TPG

Aceh Barat

Pj Ketua PKK Aceh Barat Lantik Ketua TP PKK Enam Kecamatan

Hukrim

KPK Sebut Antonius Kosasih Sudah Jadi Tersangka di Kasus Investasi Fiktif PT Taspen

Daerah

Peduli Sesama, Kanwil Kemenkumham Aceh Berbagi Dengan Masyarakat

Daerah

Danrindam Tegaskan, Tidak Ada Celah Bagi Oknum Pengacau Pilkada Aceh

Hukrim

Nekat Bawa Sabu, Pemuda Asal Aceh Ditangkap di Bandara Kualanamu

Daerah

Respon Cepat Pangdam Iskandar Muda, Perintahkan Dandim 0115/Simeulue Bantu Penanganan Kebakaran

Daerah

Kapolda Aceh Sambut Kedatangan Tim Korbinmas Polri