Home / News / Pemerintah Aceh

Selasa, 15 April 2025 - 12:50 WIB

Plt Sekda Aceh: Sinkronisasi RPJM Kabupaten, Provinsi dan Nasional Penting untuk Wujudkan Visi Misi Pemerintah 

REDAKSI

Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir membuka acara sinkronisasi Perencanaan Pusat dan Daerah serta Pertemuan Ekploratif Pengembangan Knowledge Management Center Di Aula Prof. Masjid Ibrahim Bapeda Banda Aceh, Selasa (15/4/2025). Foto: Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir membuka acara sinkronisasi Perencanaan Pusat dan Daerah serta Pertemuan Ekploratif Pengembangan Knowledge Management Center Di Aula Prof. Masjid Ibrahim Bapeda Banda Aceh, Selasa (15/4/2025). Foto: Dok. Biro Adpim Setda Aceh

Banda Aceh – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, mengatakan, sinkronisasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pusat begitu penting agar bisa mewujudkan visi misi kepala daerah maupun presiden selama lima tahun ke depan. Ia mengatakan, tanpa adanya sinkronisasi program kerja yang dijalankan tidak dapat memberi dampak yang signifikan untuk pembangunan daerah dan masyarakat.

“Tanpa sinkronisasi kita akan bekerja sendiri sendiri tanpa arah yang jelas, begitu banyak kegiatan yang akan kita laksanakan tapi hasilnya akan tidak baik,” kata Nasir saat membuka acara Sinkronisasi Perencanaan Pusat dan Daerah serta pertemuan ekploratif pengembangan knowledge management center, di Aula Kantor Bappeda Aceh, Selasa, (15/4/2025).

Baca Juga :  Bambang Haryo Sowan Ke Keluarga Suhardi, Ketum Pertama Partai Gerindra

Lebih lanjut, Nasir menekankan agar penyusunan RPJM Aceh harus mampu memuat dan menerjemahkan visi misi Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah. RPJM akan menjadi panduan dalam melaksanakan program kerja Pemerintah Aceh lima tahun ke depan.

Nasir mengatakan, adapun visi misi Pemerintah Aceh lima tahun ke depan diantaranya adalah menurunkan angka kemiskinan, mewujudkan swasembada pangan dan membenahi infrastruktur.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Jenguk Nek Sairah, Korban Luka Bakar di Aceh Utara

“Data BPS menunjukkan Aceh masih jadi salah satu daerah termiskin, perlu kerja keras semua, semua harus satu padu membuat perencanaan yang bisa memastikan kemakmuran rakyat,” kata Nasir.

Nasir juga mengingatkan kepada para aparatur Bappeda  dan SKPD provinsi maupun semua kabupaten/kota agar program kerja yang dilaksanakan benar benar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“Jangan lagi buat kegiatan full cost namun tak punya efek positif jangka panjang,” tegas Nasir.

Sementara itu, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Maliki, mengharapkan penyusunan RPJM Aceh dapat berkontribusi dalam memenuhi 3 indikator utama target nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sumber daya manusia.

Baca Juga :  Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Pengurus Partai Koalisi

“Dengan anggaran yang cukup, Aceh bisa memberi daya ungkit yang baik sehingga berkontribusi mewujudkan sasaran nasional tersebut,” kata Maliki.

Lebih lanjut, Maliki menjelaskan, RPJM 2025-2029 akan menentukan kondisi Indonesia di tahun 2045, akankah berhasil menjadi negara maju ataupun tidak.

Acara tersebut diikuti seluruh Kepala SKPA dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Aceh. Hadir juga berbagai unsur, mulai dari akademisi hingga organisasi masyarakat. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Ketua TP PKK Aceh Ziarah dan Bersilaturahmi di Seunudon

News

UNADA Banda Aceh Gelar Yudisium Sarjana Angkatan Pertama, Cetak 50 Lulusan Perdana

News

Gubernur Aceh Bakal Terbitkan Edaran Tutup Toko Saat Azan 

Banda Aceh

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Pengurus Partai Koalisi

News

Gubernur Aceh Silaturahmi ke Abu Paya Pasi dan Waled Lapang di Momen Idulfitri

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Aceh Apresiasi Kebersihan Fasilitas Pelabuhan Ulee Lheue

News

Pangdam Iskandar Muda Tegaskan Pentingnya Integritas dalam Pembentukan Pemimpin Muda SPPI Aceh

News

Dua Warga Aceh Ditembak Aparat Malaysia, Pj Gubernur Safrizal Minta KBRI dan Kemenlu Beri Pendampingan Hukum dan Biayai Perawatan