Lhokseumawe – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wiliyatul Hisbah Lhokseumawe, Heri Maulana mengakhiri masa jabatannya setelah menjabat selama dua tahun.
Selama kepemimpinannya sejak 8 Juli 2022, ia dikenal sebagai sosok tegas namun humanis dalam menegakkan syariat Islam dan ketertiban umum di Kota Lhokseumawe.
Tak sekadar menjalankan tugas administratif, Heri Maulana turun langsung ke lapangan, membangun kedekatan dengan masyarakat, dan menghadirkan berbagai inovasi yang memperkuat peran Satpol PP – WH sebagai pengayom dan penjaga ketertiban.
Di bawah kepemimpinannya, Satpol PP WH Lhokseumawe mengalami berbagai transformasi yang berdampak langsung pada keamanan dan ketertiban kota.
Berbagai program yang ia inisiasi berhasil meningkatkan profesionalisme personel serta membangun kepercayaan masyarakat. Seperti pembentukan Kompi Satpol PP WH Lhokseumawe untuk meningkatkan kesiapan dan respons personel dalam menjaga ketertiban.
Lalu adanya Lapor Pak PP WH Kota Lhokseumawe yang menjadi kanal aduan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan mendapatkan solusi cepat.
Kemudian Tim Reaksi Cepat Dthe Le Kaphe, untuk unit khusus yang sigap menangani permasalahan ketertiban di lapangan. Selanjut pendirinya balai yang digunakan untuk rehabilitasi moral dan akhlak serta balai pengajian rakyat tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’i yang menjadi Pusat pendidikan Islam untuk memperkuat pemahaman syariat di masyarakat.
Selain itu, juga telah dibentuk Dayah Rakyat Tamora Nusantara Aceh yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu agama dan nilai-nilai moral.
Serta Sahabat Satpol PP WH Kota Lhokseumawe, yang merupakan Komunitas yang mempererat hubungan antara petugas Satpol PP WH dan masyarakat.
Berbagai terobosan ini mencerminkan visi Heri Maulana dalam membangun Satpol PP WH yang lebih profesional, responsif, dan dekat dengan rakyat.
Menurut salah satu anggota Satpol PP dan WH, kepergian Heri Maulana dari jabatannya tentu meninggalkan kesan mendalam bagi jajaran Satpol PP WH maupun masyarakat Lhokseumawe.
“Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga mentor dan sahabat bagi kami. Dedikasi dan semangatnya dalam menegakkan syariat serta menjaga ketertiban akan selalu kami kenang,” katanya, Rabu (19/2/2025).
Meski masa jabatannya telah berakhir, warisan kepemimpinannya akan terus hidup di Lhokseumawe.
Editor: Amiruddin. MK