Pj Sekda Aceh Hadiri Pengukuhan Rektor IAIN Lhokseumawe - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News / Pendidikan

Jumat, 10 Mei 2024 - 08:39 WIB

Pj Sekda Aceh Hadiri Pengukuhan Rektor IAIN Lhokseumawe

REDAKSI

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe, Kamis, 9/5/2025. (Dok: Acehprov.go.id)

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe, Kamis, 9/5/2025. (Dok: Acehprov.go.id)

Lhokseumawe – Penjabat Gubernur Aceh yang diwakilkan Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, menghadiri senat terbuka dalam rangka pengukuhan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam.

Pengukuhan dilakukan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe, Kamis (9/5/2025).

Profesor Danial menjadi guru besar pertama dan satu-satunya di IAIN Lhokseumawe untuk saat ini.

Pj Sekda Aceh, Azwardi dalam sambutannya mengharapkan kehadiran guru besar di IAIN Lhokseumawe dapat berkontribusi dan mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh.

Ia mengatakan, pendidikan merupakan fondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan.

“Melalui pendidikan, kita dapat membentuk generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing secara global,” kata Azwardi

Baca Juga :  FOTO: Sisa Jejak Pasukan Rusia usai Angkat Kaki dari Kyiv

Azwardi juga mengapresiasi IAIN Lhokseumawe atas komitmen dan kontribusinya dalam mencetak generasi-generasi yang tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak.

“Institusi ini telah menjadi pusat pembelajaran yang melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap keberagaman,” kata Azwardi.

Azwardi juga mengajak seluruh civitas akademika IAIN Lhokseumawe untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih.

Ia meminta agar pengalaman dan keberhasilan Prof. Dr. Danial dijadikan sebagai motivasi untuk terus berinovasi, berkarya, dan memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan.

“Mari kita jadikan pengukuhan ini sebagai inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan pendidikan di Aceh. Kita tingkatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan,” kata Azwardi.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Gelar Apel Gabungan, Ini Pesan Pj Bupati

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramadhani, mengharapkan pemikiran dan ilmu hukum Islam yang dimiliki Prof Danial dapat diimplementasikan dalam kerja nyata untuk kepentingan orang banyak.

“Capaian guru besar adalah capaian puncak karir bagi seorang dosen, meskipun telah meraih karir puncak, proses belajar tidak boleh berhenti,” kata Sekjend Muhammad Ali.

Dalam kesempatan itu Muhammad Ali mengajak semua civitas akademika dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe untuk mencontoh perjuangan karir pendidikan Prof Danial.

Ia mengatakan, perjalanan kehidupan Prof Danial menunjukkan bahwa hasil tidak pernah mengkhianati ikhtiar.

“Pendidikan pada dasarnya ikhtiar untuk memuliakan manusia, sehingga mereka yang bekerja di bidang pendidikan adalah orang yang mulia,” kata Sekjend Kementerian Agama RI itu.

Sementara itu, Prof Danial menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dirinya hingga mencapai puncak karir sebagai guru besar.

Baca Juga :  VIDEO: Seribu Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah di Tangan Rusia

Ia berterima kasih kepada keluarga, orang tua, teman sejawat, hingga Pemerintah Aceh.

Dalam kesempatan itu, Prof Danial juga mengemukakan pemikirannya tentang ilmu hukum Islam. Menurutnya, segala realitas masalah yang terjadi di Aceh saat ini harus didekatkan dengan syariat Islam.

“Pada dasarnya syariat Islam bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi seluruh penduduk dunia,” kata Prof Danial.

Prof Danial mengatakan, pelaksanaan syariat Islam harus dilandaskan pada pluralisme, kearifan lokal hingga keragaman suku bangsa. Selain itu, syariat Islam di Aceh juga harus memperhatikan berbagai isu utama seperti ekonomi, kesehatan, politik, hukum, dan HAM, serta sosial budaya, sehingga syariat Islam di Aceh tidak bersifat simbolik, tapi subtantif untuk mewujudkan kemaslahatan,” pungkasnya.

Reporter: Dahlan ZA

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

News

Beli BBM Pertalite Bakal Dibatasi, Ekonom: Mengurangi Beban Tanpa Menaikkan Harga

News

Data BPS : Ekonomi Aceh Tumbuh Dengan Migas 4,21 Persen, Tanpa Migas Tumbuh 3,80 Persen

News

CPNS Pemerintah Aceh 2022 Harus Jadikan Agama Sebagai Pedoman Hidup

Nasional

Empat pegawai DJBC diperiksa Kejagung RI Terkait Perkara Impor Gula

News

Aktivis Aceh : Aminullah Usman Nomor urut 1 Maju DPR RI 2024 Salah Satu Kepercayaan Penuh DPP PAN

News

Ketua PWI Abdya Sebut Keterangan Saksi Kasus Tokopika Keterangan yang Keji

News

Perbandingan Harga Minyak Goreng di ASEAN, Indonesia Paling Mahal?

News

Satgas PPKM Putar Balik 53 Kendaraan di Perbatasan Aceh – Sumut

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!