Banda Aceh – Pj Gubernur Aceh Bustami bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, meninjau lokasi lahan yang rencananya akan dibangun markas kreatif digital untuk anak muda Aceh pada Jumat, (29/3/2024).
Lokasi lahan tersebut berada di komplek Kantor Dinas Koperasi dan UKM Aceh di Jalan T. Panglima Nyak Makam, Lampineung Banda Aceh, dengan luas lahan lebih dari 600 meter persegi.
Wamen Kominfo RI, Nezar Patria, menjelaskan, markas kreatif digital yang akan dibangun oleh Kominfo RI itu bertujuan untuk menyediakan wadah dan jaringan kepada generasi muda Aceh yang bergelut di bidang ekonomi digital.
“Anak muda Aceh nanti bisa berdiskusi di sana membahas perkembangan bisnis digital, mendalami digital marketing, data science, artifikal inteligen, dan lain sebagainya yang bisa menopang bisnis yang sedang mereka jalankan,” kata Nezar yang juga putra asli Aceh itu.
Nezar mengatakan, pembangunan fasilitas untuk anak muda Aceh itu merupakan bentuk persiapan menyambut bonus demografi. Ia mengatakan, dalam rentan waktu 2030 sampai 2045 generasi usia produktif akan melimpah di Indonesia, dimana dalam rentan waktu yang sama potensi pertumbuhan ekonomi digital juga semakin tumbuh.
“Kita berharap dengan adanya pusat kreatif anak muda Aceh bisa memacu kreatifitas, inovasi, pendalaman skill dan kompetensi sehingga mereka siap bersaing dan yang terpenting bisa membuka peluang lapangan kerja baru,” kata Nezar.
Nezar mengajak generasi muda Aceh kreatif dan berpikir out of the box sehingga tidak lagi tergantung pada anggaran pendapatan belanja Aceh atau APBA.
“Di era digitalisasi ekonomi digital menjadi trend dimana-mana, dengan adanya markas kreatif digital ini anak muda Aceh bisa mencapai transformasi digital yang sedang berjalan saat ini,” kata Nezar.
Selain itu, Wamen Kominfo dan Pj Gubernur juga berkunjung ke kawasan industri Aceh Ladong di Krueng Raya Aceh Besar. Disana keduanya melihat progres pembangunan gedung creative hub yang dibangun Presiden Jokowi.
Nantinya bangunan creative hub itu akan dihubungkan dengan ekosistem start up digital di Aceh. []
Editor: Amiruddin. MK