Simeulue – Gubernur Aceh secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh XXXVI atau yang ke-36, di lapangan Meuligoe Bupati Simeulue, Minggu (26/11/2023) malam. Acara yang dihelat secara kolosal ini turut dihadiri oleh para Bupati dan Walikota se-Aceh, termasuk kehadiran PJ Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, yang secara terbuka mengungkapkan rasa kagumnya terhadap perhelatan yang bernuansa stiar itu.
Mahdi, menyampaikan bahwa acara tahun ini menjanjikan sebuah pengalaman luar biasa bagi nya dan para peserta. ia menjelaskan, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tentang amalan Al-Quran, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkaya pengetahuan agama dan budaya bagi semua yang terlibat. “Kami disuguhkan pengalaman yang lebih mendalam dalam memahami Al-Quran. Tidak hanya sekadar musabaqah, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan budaya bagi peserta,” ujar Mahdi
Hal ini diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam penyelenggaraan MTQ Aceh dan memperluas pemahaman masyarakat akan keindahan Al-Quran serta kekayaan budaya Aceh.
Dikatakannya, MTQ tahun ini mengusung tema “Melalui MTQ, Kita Jadikan Generasi Qur’ani”, acara ini memperlombakan 8 cabang dan 24 golongan dengan peserta mencapai 1.761 orang terdiri dari pendamping dan official. Aceh Barat sendiri mengikuti semua cabang perlombaan. “MTQ ini adalah untuk menggali nilai-nilai luhur Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, serta sebagai media untuk menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.”
Pada momen yang penuh keagamaan ini, dilakukan penyerahan piala bergilir dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yaitu dari Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM sebagai daerah penyandang status juara umum tahun lalu, kepada Pj Gubernur Aceh, dan selanjutnya diserahkan kepada PJ Bupati Simeulue sebagai tuan rumah MTQ Aceh ke XXXVI.
Prosesi pembukaan yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj Gubernur Aceh menandai dimulainya acara ini yang diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Aceh dalam meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta mempererat tali persaudaraan dalam ukhuwah Islamiyah. []