NOA | Meulaboh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi menaruh perhatian serius terkait musibah banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Aceh Barat sejak beberapa hari lalu.
Selaku kepala daerah, ia juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh banyak pihak, baik itu jurnalis maupun pihak kepolisian dari Polres Aceh Barat yang telah turun langsung ke lokasi banjir di Aceh Barat.
Menurut Mahdi Efendi, selaku kepala daerah, ia juga telah mengintruksi dinas terkait untuk terus memantu bencana alam yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu.
Bahkan ungkap Mahdi Efendi, selaku kepala daerah ia juga telah meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Mukhtar untuk pulang ke Aceh Barat saat ikut mendampinginya ke Jakarta dalam rangka dinas.
“Setelah saya mendapatkan kabar Aceh Barat banjir, saya selaku kepala daerah langsung meminta Kepala BPBD untuk pulang yang waktu itu juga ikut menampingi saya tugas ke Jakarta,” ujar Mahdi Efendi, Senin, 7 November 2022.
Selain itu, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi meminta maaf kepada masyarakat Aceh Barat yang belum sempat turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi bencana alam yang melanda sejumlah pemukiman di Aceh Barat tersebut.
Karena sebelum kejadian banjir di Aceh Barat, ia selaku Pj Bupati Aceh diundang oleh Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta. Menurut Mahdi, ia berangkat ke Jakarta pada Rabu, 2 November 2022.
Di Jakarta sebut Mahdi, juga telah melakukan pertemuan dan menyampaikan terkait banjir yang melanda Aceh Barat, agar dapat membantu masyarakat untuk penanggulangan bencana alam di Aceh Barat.
Karena menurut Pj Bupati Aceh Barat, menyikapi persoalan banjir di Aceh Barat, ini butuh kerjasama dengan berbagai elemen yang ada.
“Maka saya sangat berterimakasih atas apa yang telah disampaikan banyak pihak, baik itu yang telah disuarakan oleh media,” katanya.
Mahdi mengaku, peran media sangat besar dalam percepatan pembangunan daerah. Karena itu, ia mengajak untuk sama-sama membangun Aceh Barat agar apa yang dirasakan masyarakat bisa cepat tertangani.
Selain itu Mahdi menyampaikan, meskipun air mulai surut, namun ia menghimbau agar dinas terkait untuk terus memantau bencana alam di Aceh Barat tersebut.
“Saya menginstruksikan jajarannnya untuk terus siaga dan memantau kondisi lapangan selama 24 jam,” kata Mahdi Efendi.
Harapan ini kata Pj Bupati Aceh Barat, karena kondisi cuaca masih berkemungkinan berubah, termasuk masih adanya potensi turunnya hujan berintensitas tinggi.