Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Besar Silaturahmi dengan Nelayan Lam Teungoh - NOA.co.id
   

Home / Aceh Besar / Pemerintah

Jumat, 19 Mei 2023 - 18:23 WIB

Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Besar Silaturahmi dengan Nelayan Lam Teungoh

REDAKSI

Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, SSTP, MM, bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat K abupaten (DPRK) Aceh Besar Iskandar Ali, SPd, MSi, melakukan silaturahmi dengan nelayan di Tempat Pendaratan kan (TPI) Lam Teungoh, Kecamatan Peukan Bada, Jum’at (19/05/2023).

Dalam kesempatan itu Iswanto mengatakan, silaturahmi tersebut merupakan upaya kepedulian pemerintah untuk mewujudkab kesejahteraan para nelayan di Gampong Lam Teungoh. Keterlibatan pemerintah untuk melihat secara langsung para nelayan, merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan.

“Ini merupakan langkah pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakatnya guna memberikan perhatian terhadap lingkungan sosial, pastinya kita ingin tahu keluhan masyarakat, agar pemerintah dapat memetakan serta mengambil tindakkan pasti dalam mengatasi persoalan sosial dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Serahkan SK Kepada 39 Tenaga PPPK

Tak hanya itu, Iswanto juga menjelaskan, jika persoalan kemiskinan ekstrim akibat badai inflasi masih menjadi tugas besar bagi dirinya sebagai Pj Bupati Aceh Besar, itu sebabnya Iswanto terus berupaya untuk mengatasi kemiskinan dengan melakukan lobi-lobi di tingkat Pemerintah Pusat.

“Kita terus melakukan berbagai upaya, agar Pemerintah Pusat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Aceh Besar,. “Jika ada kesempatan, maka kami akan berjuang, agar angka kemiskinan di Aceh Besar terus menurun,” jelasnya.

Menurut Iswanto, nelayan merupakan produsen, karena nelayan akan menjual hasil tangkapannya ke TPI dan masyarakat. Jadi, nelayan berperan pada kegiatan ekonomi yaitu kegiatan produksi.

Baca Juga :  Wakili Pj Bupati, Sekda Aceh Besar Buka Musrenbang Kecamatan Kuta Baro

“Jika, produksinya tidak kita perbaiki, maka hasil dari produksi juga tidak bagus, karena nelayan berperan sebagai produsen, maka, kami akan memberikan perhatian kepada nelayan di Gampong Lam Teungoh, agar produksi ikan bisa meningkat,” terang Iswanto.

Sementara itu, Panglima Laot Gampong Lam Teungoh Afrizal, sangat berterima kasih atas kehadiran Pj Bupati dan Ketua DPRK, karena sebelumnya belum ada kehadiran pemerintah di TPI tersebut.

“Dengan kehadiran Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Besar dapat memberikan kontribusi baik bagi nelayan yang ada di sekitar TPI gampong lamteungoh,” ujarnya.

Disamping itu, para nelayan sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat melakukan pengerokan badan sungai yang dangkal pada muara yang merupakan jalur masuk boat para nelayan ke TPI Gampong Lamteungoh.

Baca Juga :  Muhammad Iswanto: Semua Pihak Bersikap Bijak Terhadap SE Gubernur untuk Penguatan Syariat Islam 

“Para nelayan mengeluh dengan kedangkalan aliran sungai di muara yang terjadi saat air laut surut tiba, sehingga boat dari laut tidak dapat bersandar dan dari TPI tidak dapat berlaut,” tutur Panglima Laut.

Afrizal berharap kepada Pemerintah Aceh Besar agar keluhan nelayan terkait kedangkalan muara menuju TPI dapat di lakukan pengerokan sehingga boat yang masuk ke TPI dalam kondisi air laut pasang surut dapat berjalan dengan lancar.

“Kita minta Pemkab, memberikan solusi terhadap kedangkalan ini, karena ini penting bagi kami nelayang Lam Teungoh, karena sebagian besar masyarakat kami menyandarkan nasibnya pada TPI ini,” pungkasnya. []

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Sambut HBI Ke-75, Kantor Imigrasi Sabang gelar layanan Paspor Simpatik

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Efendi Buka Musrenbang Pante Ceureumen

Aceh Besar

Tingkatkan Pelayanan Publik, MPP Aceh Besar Tambah Instansi Baru

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Pembina Upacara Peringatan Hardiknas

Banda Aceh

Upacara Peringatan Hari Pengayoman di Kemenkumham Aceh Berlangsung Khidmat  

Aceh Besar

Petugas DLH Aceh Besar Rutin Mengangkut Sampah di Jalan Soekarno-Hatta Darul Imarah 

Pemerintah

Pj Gubernur: PKK Pilar Utama untuk Pembangunan Berkelanjutan

Nasional

Dalam Tiga Bulan Kabinet Terbentuk, Rp 6,7 Triliun Dana Korupsi Berhasil Diselamatkan

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!