Home / Aceh Besar / Pemerintah

Rabu, 10 Januari 2024 - 16:19 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Launching Buku Kedudukan Tugas dan Fungsi Lembaga Adat

REDAKSI

Pj Bupati Aceh Besar didampingi Asisten 1 Farhan AP menyerahkan buku secara simbolis kepada salah satu peserta launching buku Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Adat Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (10/01/2024).

Pj Bupati Aceh Besar didampingi Asisten 1 Farhan AP menyerahkan buku secara simbolis kepada salah satu peserta launching buku Kedudukan, Tugas dan Fungsi Lembaga Adat Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (10/01/2024).

Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM, melaunching buku kedudukan, tugas dan fungsi Lembaga Adat Kabupaten Aceh Besar yang diterbitkan oleh Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (10/01/2024).

Pada kesempatan itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga pada hari ini Buku Kedudukan, Tugas, dan fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar dapat dilaunching atau diluncurkan. “Dalam hal ini terkhususnya apresiasi kepada jajaran MAA Aceh Besar atas kehadiran buku ini, dimana di tengah kesibukan para pengurus MAA Kabupaten Aceh Besar masih sempat meluangkan waktu mewarisi pemikiran dan pengetahuan ke dalam llbentuk lembaran buku,” ujarnya.

Iswanto mengatakan, dengan hadirnya buku Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Lembaga Adat di Kabupaten Aceh Besar ini menunjukkan keseriusan lembaga Majelis Adat Aceh Besar mendokumentasikan dan merawat khazanah pengetahuan adat lewat literasi.

Karena menurutnya, Lembaga Adat dan Majelis Adat merupakan Lembaga penting dalam merawat dan menentukan keberlangsungan identitas keacehan. Keberadaan Lembaga adat mempengaruhi dan menopang sendi kehidupan Masyarakat Aceh.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Dubes Jerman, Pj Gubernur Sebut Aceh Terbuka untuk Investasi

“Keberadaan lembaga adat menjadi pilar utama dalam penguatan adat istiadat, mengingat pemerintahan adat dan lembaga adat sebagai basis utama pembangunan masyarakat,” ucapnya.

Iswanto berharap kehadiran buku yang ditulis oleh para pengurus adat di Aceh Besar ini dapat dijadikan pedoman dalam rangka menjaga keberlangsungan adat di Aceh Besar serta kita berharap dapat memberi pengetahuan adat yang kompleks terhadap eksistensi lembaga adat, khususnya praktik-praktik adat yang harus dijaga.

“Saya berharap semoga buku yang menuntun kita pembaca dalam memahami keberadaan lembaga adat di Kabupaten Aceh Besar yang disandarkan pada semangat adat dan syariat Islam ini, dapat menjadi bahan bacaan yang menarik bagi semua pihak dan dapat menjadi rujukan dan referensi penting bagi pembinaan dan pengembangan adat dan budaya Aceh Besar dimasa yang akan datang,” imbuhnya.

Kemudian Iswanto juga mengucapkan terimakasih kepada tim penulis dan pihak-pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini.

“Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada tim penulis dan kepada semua pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini, Semoga karya besar ini dapat bernilai sebagai amal jariyah di sisi Allah Subhanahuwata’ala. Teruslah berkarya demi pelestarian dan pengembangan adat-budaya Aceh Besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sambut HUT RI Ke-79 Lapas Kelas II B Idi Berikan Remisi Umum

Sementara itu Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar Salamuddin MZ, SE mengatakan secara prinsip, buku ini memberikan suatu ketajaman analisa dan aplikasi dalam konteks normatif dan praktis.

Menurutnya Buku ini menuntun pembaca dalam memahami keberadaan lembaga adat yang disandarkan pada semangat adat dan syariat Islam.

“Kami merasa bangga bahwa Penulis yang kesehariannya bergelut dalam kajian Adat dan melakukan praktek nyata pada Lembaga Adat Aceh, mampu melahirkan tulisan monumental ini,” ujarnya.

“Bagi kami di kesekretariatan yang bertugas mengurus keperluan administrasi sebagai basis dalam menggerakkan Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Besar, buku ini penting untuk ditelaah lebih lanjut, khususnya bagaimana menghubungkan lembaga adat Aceh dengan kesadaran manusia dalam perilaku se sehari-hari,” tambahnya.

Sejauh ini, menurut Salamuddin buku serupa, memang belum begitu banyak ditemukan dalam khazanah literasi pengetahuan adat di Aceh, yang mampu mengkombinasikan antara kajian historis dan kekinian.

“Buku ini banyak mengupas mengenai sejarah lembaga adat, fungsi lembaga adat Aceh, hingga kewenangan pengurusan/pengelolaan lembaga adat sebagai sumber nilai dan identitas yang digambarkan dalam kelompok masyarakat Aceh,” terangnya.

Salamuddin mengharapkan dengan hadirnya karya ini, diharapkan mampu mengubah cara berpikir dan perilaku masyarakat dalam beragama, baik dalam bidang adat budaya, sehingga mampu menghadirkan dampak langsung dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  Pj Gubernur Safrizal Dukung PT PEMA Kembangkan Panas Bumi Gunung Seulawah Agam

“Dalam pandangan kami, buku ini sangat berguna bagi

para pembaca, para politisi bahkan bagi penggiat Agama, sosial dan Budaya khususnya bagi masyarakat Aceh, semoga buku ini mampu mengkomunikasikan perilaku masyarakat gampong dalam dimensi Adat budaya lokal yang kental dengan spiritualitas didasari pada kearifan lokal (local wisdom),” harpanya.

Terakhir, Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar itu mengucapkan selamat atas keluarnya karya monumental ini, semoga menjadi bacaan yang menarik bagi semua pihak dan menjadi literatur bagi penggiat adat dan masyarakat dalam memahami dinamika perubahan sosial.

“Demikian juga kepada Tim Penulis, yang telah merangkai buku ini, semoga mendapatkan ridha Allah, dan menjadi amal ibadah untuk kebaikan umat masa yang akan datang,” pungkasnya.

Selain Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Ketua MAA Aceh Besar serta Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar, Launching buku tersebut juga dihadiri Asisten 1 bidang Tata Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Farhan AP, para Kepala OPD, para Camat, pemangku adat Aceh Besar dan pengurus MAA Aceh Besar serta pengurus MAA Kecamatan. **

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Lepas Sambut Danlanud Sultan Iskandar Muda 

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Panen Cabai Bersama Petani Kuta Cot Glie

Hukrim

Tantangan KUHP Nasional Mengubah Paradigma Hukum Pidana

Pemerintah

Ketua Komisi VI DPRA Ajak Da’i Aceh Aktif Berdakwah di Medsos

Aceh Barat

Bantu Kebutuhan Dasar Bahan Pokok Masyarakat, Pemkab Aceh Barat Gelar Pasar Murah

Aceh Besar

Lubok Batee Aceh Besar Juara II Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto Teken Prasasti Sumur Bor, Menara Air dan Pipanisasi Gampong Maheng

Aceh Besar

Jelang Ramadhan, Wagub Aceh dan Plt Sekda Aceh Besar Pastikan Stok Beras Aman