Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad iswanto SSTP MM mengikuti Rapat Koordinasi lintas sektor Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR/BPN, di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/01/2025).
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto turut didampingi oleh Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Mucthi, Danlanud SIM Kolonel Pnb, Hartarno Edi Sasmoyo, M.Han dan Kepala Dinas PUPR Ir. Syahrial Amanullah, ST beserta Tim Teknis.
Pada paparannya, Muhammad Iswanto menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Besar telah menyelesaikan 2 (dua) Rencana Detail Tata Ruang yang telah terintegrasi dengan Sistem One Stop Service (OSS), yaitu Rencana Detail Tata Ruang Arahan Prioritas Nasional Sekitar Kawasan Industri Ladong dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jantho.
“Kita telah menyelesaikan dua RDTR yang terintegrasi dengan OSS, yaitu Rencana Detail Tata Ruang Arahan Prioritas Nasional Sekitar Kawasan Industri Ladong dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jantho” katanya.
Ia juga mengatakan Pemerintah Aceh Besar saat ini sedang menyusun 2 (dua) RDTR lagi, yaitu RDTR Wilayah Perencanaan Aceh Besar Greater City 1 yang mencakup 3 (tiga) kecamatan yaitu Darul Imarah, Ingin Jaya dan Kecamatan Krueng Barona Jaya. Kecamatan tersebut mengelilingi Kota Banda Aceh dan mengalami perkembangan pembangunan infrastruktur yang sangat pesat untuk menunjang fungsi Ibukota Provinsi. Yang kedua adalah RDTR Wilayah Perencanaan Aceh Besar Greater City 2, yang meliputi Kecamatan Blang Bintang, dan Kuta Baro. Wilayah ini termasuk dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), terdapat Pangkalan TNI Angkatan Udara SIM dan dilintasi jalan TOL Sibanceh.
“Dua RDTR yang sedang kita susun ini yaitu, Perencanaan Aceh Besar Greater City 1 dan Aceh Besar Greater City 2. Perencanaan Aceh Besar Greater City 1 yang mencakup 3 (tiga) kecamatan yaitu Darul Imarah, Ingin Jaya dan Kecamatan Krueng Barona Jaya. Sementara untuk wilayah Perencanaan Aceh Besar Greater City 2, yang meliputi Kecamatan Blang Bintang, dan Kuta Baro. Wilayah ini termasuk dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), terdapat Pangkalan TNI Angkatan Udara SIM dan dilintasi jalan TOL Sibanceh,” jelasnya.
Dari propinsi Aceh, kabupaten/kota yang diundang untuk memaparkan usulan RDTR nya hanya Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Gayo Lues.
Pada kesempatan itu juga, Pj Bupati Aceh Besar mengucapkan terima kasih kepada Menteri ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang, karena keseluruhan RDTR, baik yang telah selesai maupun yang sedang disusun ini, merupakan Bantuan Teknis dari Kementerian ATR/BPN, menggunakan dana APBN.
“Kami berharap di Tahun Anggaran 2025 ini Kabupaten Aceh Besar kembali mendapat bantuan teknis RDTR untuk beberapa wilayah perencanaan prioritas sesuai yang tertera dalam surat permohonan yang kami serahkan langsung kepada Dirjen Tata Ruang pada acara Rakor ini,” kata Iswanto.
Sementara itu, Ketua DPRK Abdul Mucthi mengatakan, sinergitas antara legislatif dengan eksekutif terbangun dengan baik, komunikasi juga dilakukan sangat intens terutama berkaitan dengan upaya pembangunan Aceh Besar.
“Hadirnya kami bersama Pak Pj Bupati Iswanto pada Rakor ini, menunjukkan sinergitas dan komunikasi yang baik dan intens serta bentuk komitmen kami dalam membangun Aceh Besar yang lebih maju di masa depan,” tutur Mucthi.
Editor: Redaksi