Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM memdampingi Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko, SIK MH memotong pita pertanda diresmikannya rumah dhuafa untuk keluarga Almarhum Tgk Hasyim di Gampong Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Jum’at (30/8/2024).
Pada kesempatan itu Kapolda Aceh Achmad Kartiko mengatakan pembangunan rumah dhuafa tersebut dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara tahun 2024.
“Ada beberapa kegiatan kita lakukan pada peringatan HUT Bhayangkara, seperti bakti sosial, pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu, pembangunan rumah dhuafa dan sebagainya. Pembangunan rumah dhuafa ini juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan tempat untuk berteduh,” ujarnya.
Lebih lanjut Irjen Kartiko mengatakan, pembangunan rumah dhuafa untuk Tgk Hasyim ini juga sama, selain Tgk Hasyim kurang mampu, juga sebagai guru mengaji di Gampong Ladong. “Dan lahan yang dibangun rumah dhuafa ini pun dulunya pesantren dan pada masa peletakan batu pertama rumah dhuafa tersebut Tgk Hasyim masih hidup, pada bulan Juni kemarin Tgk Hasyim dipanggil oleh Allah SWT di saat rumah sedang dalan pengerjaan, sehingga kunci rumah inipun kita serahkan kepada ahli waris,” jelasnya.
Selain itu Kapolda Aceh Achmad Kartiko mengatakan hari ini tidak hanya pemberian kunci rumah dhuafa, kita juga meresmikan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) secara zoom meeting untuk Gampong Baro dan Gampong Beurandeh. “Iya hari ini juga diresmikan MCK di Gampong Baro dan Gampong Beurandeh, MCK ini merupakan bantuan dari Kapolresta Banda Aceh,” kata Kartiko.
Kartiko berharap bantuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat kedua gampong tersebut, dan juga selalu dijaga kebersihannya. “Semoga bantuan kami ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat, jadi tolong dijaga dan dirawat dengan baik,” harapnya.
Sementara itu Pj Bupati Aceh Besar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Aceh yang telah peduli dan mengupayakan pembangunan rumah Dhuafa untuk keluarga Tgk Hasyim.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Kapolda Aceh, walaupun hari ini Tgk Hasyim telah lebih dahulu meninggalkan kita, namun ada keluarganya yang menerima bantuan ini, semoga saja rumah ini dapat bermanfaat bagi keluarga Tgk Hasyim dan juga menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua,” ujarnya.
Iswanto mengatakan pada tahun 2024 ini ada 55 unit rumah dhuafa yang sudah dibangun di Aceh Besar melalui Islamic Relief, Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan Baitul Mal Aceh Besar.
“Sedangkan untuk rumah rehab, berkisar kurang lebih 2.000 unit rumah, dan tetunya ini tidak lepas dari rasa syukur kita semua, sehingga kita hari ini dapat memperoleh bantuan ini melalui tangan orang-orang yang beramal sholeh, semoga pada hari Jum’at yang penuh berkah ini, setiap amalan kita diterima oleh Allah SWT,” harapnya.
Iswanto juga berharap kepada penerima bantuan rumah layak huni ini untuk dapat menjaga, merawat, dan memanfaatkannya dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
“Begitu juga dengan bantuan sarana MCK ini, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat menjaga, merawat dan memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang,” tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli SH SIK MSi, dirinya berharap kepada para penerima bantuan ini agar senantiasa selalu menjaga dan merawat apa yang sudah diberikan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu yang panjang. “Tolong dirawat dan dijaga dengan baik apa yang telah didapatkan ini, semoga bisa bertahan dalam waktu yang lama, dan bantuan ini tentunya tidak terlepas dari rasa syukur kita semua, jadi jagalah baik-baik,” pungkasnya.
Peresmian Bangunan dan Penyerahan Kunci Simbolis Bantuan Rumah Dhuafa dan Fasilitas MCK Untuk Masyarakat Kecamatan Mesjid Raya oleh Kapolda Aceh tersebut juga turut dihadiri Forkopimda Aceh Besar, Camat dan Forkopimcam Mesjid Raya, para ulama, Keuchik dan perangkat Gampong Ladong, serta tamu undangan lainnya.
Editor: Amiruddin. MK
