Aceh Barat Daya – Buntut beredarnya video oknum guru di Kabupaten Aceh Barat Daya yang diduga mengajak murid SD memilih pasangan calon dan berkampanye diruang belajar mendapat sorotan dari sejumlah kalangan di Kabupaten setempat.
Salah satunya dari Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya, Tgk. Mustiari.
Imum KPA Wilayah 013 Blangpidie ini mendesak Pj Bupati Aceh Barat Daya untuk segera mencopot Kadis Pendidikan terkait permasalahan tersebut.
Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak bisa dibiarkan karena sudah merusak dan mencoreng dunia pendidikan.
“Untuk itu pimpinannya wajib bertanggungjawab, karena itu Pj Bupati harus segera mencopot Kadisdik Aceh Barat Daya,” tegasnya.
Lebih tegas, Tgk. Mustiari yang akrab disapa Mus Seudong ini mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil oknum guru tersebut.
“Termasuk kepala sekolah dan Kadis Pendidikan, saya selaku wakil rakyat merasa malu dengan tingkah laku oknum guru tersebut,” katanya.
Mus Seudong melanjutkan, Pj Bupati Aceh Barat Daya untuk mengambil tindakan tegas dengan pencopotan Kadis Pendidikan yang dinilai lalai dan sibuk dengan urusan lain.
“Apa yang terjadi dalam vidio itu mencerminkan tingkah atasannya, dan diduga atasannya melakukan hal yang sama untuk itu segera kita panggil,” ungkapnya.
Politisi Partai Aceh (PA) itu juga meminta Pj Bupati Aceh Barat Daya Sunawardi untuk membebastugaskan oknum guru dari proses belajar mengajar.
Ia juga meminta untuk segera memproses vidio tersebut, apa masuk kepada pelanggaran pilkada atau tidak.
“Panwaslih jangan alasan tidak ada yang lapor tetapi pro aktif atas pelanggaran yang sudah beredar di publik,” tuturnya
Sebelumnya beredar vidio berdurasi satu menit dua puluh delapan detik itu tentang salah seorang guru yang menggiring muridnya untuk memilih salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten setempat.
Vidio itu berasal dari salah satu SD di Kabupaten Aceh Barat Daya karena paslon yang ditawarkan itu Salman dan Safar.
Kedua calon ini merupakan pasangan yang sedang bertarung di pilkada Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2024.
Parahnya oknum guru itu mendesak anaknya harus memilih sesuai dengan pilihan orang tuanya.
Editor: Amiruddin