Pidie Jaya – Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu Kabupaten terbaik di Provinsi Aceh pada tahun 2023 dalam bidang upaya penghapusan angka kemiskinan ekstrim.
Dibawah kendali Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 7,26 persen pada tahun 2021 menjadi 4,37 persen di tahun 2022.
Capaian tersebut patut diapresiasi kepada Pemkab Pidie Jaya dan Stake Holder yang terlibat serta masyarakat Pidie Jaya yang terus berbenah menuju taraf hidup yang makmur.
Menggutip data BPS Kabupaten Pidie Jaya, mencatat proses penekanan angka kemiskinan menjadi prioritas Pemkab Pijay, sehingga proses penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten tersebut terus terjadi setiap tahun dalam periode kepemimpinan Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si.
Bahkan, penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2021-2022 hingga menembus angka kemiskinan terakhir hanya tersisa 4,37 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya tahun 2022 tercatat 162,008 jiwa.
Lalu apa kiat, Kiat para pengendali Pijay mengeksekusi program tersebut ?
Meski di tengah berbagai ancaman ekonomi global yang melanda, tapi tim pejuang rakyat di pijjay itu tidak berputus asa, target penekanan angka kemiskinan menjadi prioritas dan sebagai solusinya mengandalkan sejumlah sektor yang berpontensi di daerah tersebut, salah satunya adalah Sektor Pertanian.
Terbangunnya komunikasi yang baik dan intensnya koordinasi antar leading sektor melahirkan kolaborasi yang apik dan berhasil menoreh hasil optimal di bidang penurunan angka kemiskinan ekstrim di daerah tersebut ke lever yang cukup membanggakan .
Pidie Jaya Toreh Penghargaan Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrim tahun 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya, Ir. H. Jailani Beuramat mewakili Bupati Pidie Jaya menerima Piagam Penghargaan Kategori Kinerja Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 350 Tahun 2023 oleh Wakil Presiden RI K.H.Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, di Jakarta, 9 November 2023.
Penghargaan tersebut diterima Pemkab Pidie Jaya merupakan apresiasi Pemeirntah Pusat atas capaiannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Pijay pada tahun 2022 di bawah kendali Bupati Pidie Jaya Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si.
Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS tahun 2021 menyebutkan angka kemiskinan ekstrem di Pidie Jaya mencapai 7,26 Persen. Namun pada tahun 2022 turun menjadi 4,37 persen.
Wakil Presiden RI (Wapres) K.H.Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan berdasarkan data BPS Statistik mencatat bahwa per Maret 2023 tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah turun signifikan hingga mencapai 1,12%, ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
Galakkan Sektor Pertania
Kabuptan Pidie Jaya yang pernah menempati urutan kedua daerah termiskin di Aceh, mulai tahun 2015 perlahan akan ditekan oleh pemerintah setempat, salah satunya melalui sektor pertanian yang memang selama ini dikenal sebagai daerah lumbung pangan Aceh.
“Filosofi masyarakat kita untuk memperoleh kesejahteraan adalah harkat, ibadat, dan istirahat, dengan berpedoman pada tiga filosofi tersebut insya Allah angaka kemiskinan kita dapat kita tekan tiap tahunnya,” kata Bupati Pijay H. Aiyub Abbas pada pembukaan musyawarah turun sawah musim tanam rendengan tahunan beberapa waktu lalu.
Bupati Pijay mengajurkan tanam serentak musim tanam kepada petani di tahun tersebut dan menugaskan peran jajaran hingga ke level camat dalam rangka mensosialisasi terkait sejumlah kebijakan disektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan Ketahanan Pangan Pijay Ir. Mukhlis mengatakan, musim tanam rendengan ditanam di areal lahan seluas 8.764 ha dapat tercapai targat produksinya.
Produktifitas gabah di pijay 7,6 ton perhektar dan produksi mencapai 59.006 ton pertahun.
Target 2024 Angka Kemiskinan Ekstrim Tuntas di Pijay
Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, merupakan daerah yang baru saja terjadi pemekaran dari Kabupaten Pidie, dimana daerah ini banyak masyarakatnya menyandang status sebagai petani.
Dimana pada tahun 2022 lalu tingkat kemiskinan di Kabupaten berjulukan lumbung pangan ini pada angka 18,45 persen, melampaui RPJM yaitu 18,49 persen.
Meskipun saat ini masih peringkat 4 dari Kab/Kota di Aceh.
Pada tahun 2022 Pidie Jaya urutan ke 2 tertinggi capaian penurunan tingkat kemiskinan di Aceh sebesar 1,10 persen, merupakan capaian terbaik 4 tahun terakhir di Kabupaten Pidie Jaya.
Di tahun 2022 ini Kabupaten Pidie Jaya di tetapkan sebagai salah satu Kabupaten Fokus prioritas penanganan kemiskinan ektrem, dengan target pada tahun 2024 kemiskinan ektrem akan mencapai 0 persen secara nasional.
Dimana, pada tahun 2021 lalu tingkat kemiskinan ektrem Kabupaten Pidie Jaya sebesar 7,26 persen dan pada tahun 2022 ini turun menjadi 4,37 persen harus mencapai angka 0 persen pada tahun 2024 mendatang. (ADV)