NOA | Banda Aceh – Petugas Inseminasi Buatan yang mewakili Dinas Peternakan Aceh berhasil meraih juara I tingkat nasional sebagai Petugas Inseminator terbaik Kategori Wilayah Campuran.
Penghargaan bagi peraih juara diberikan pada malam Anugerah IB & TE Award 2022 di The Sahira Hotel Bogor pada Kamis (24/11/2022). Kegiatan itu dihadiri oleh perwakilan seluruh provinsi di Indonesia.
Sosok tersebut adalah Fauzi SP yang berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen.
Ia merupakan peraih juara 1 inseminator tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan Aceh tahun 2021.
Raihan prestasi ini diperoleh setelah melewati rangkaian proses seleksi oleh tim penilai pusat yang dilakukan sejak bulan Agustus 2022.
Dalam penilaian setiap provinsi mengirimkan satu orang nominator untuk mengikuti lomba inseminator tingkat nasional.
Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran ST MSi mengatakan penetapan juara ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 11793/KPTS/HK.160/F/11/2022 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Petugas Reproduksi Ternak Berprestasi Tahun Anggaran 2022.
Untuk juara II dan III masing masing diraih oleh Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Gorontalo.
Pada malam Anugerah Award, Fauzi didampingi oleh Sub Koordinator Inseminasi buatan Masduqi SPt MSi mewakili Kepala Dinas Peternakan Aceh dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen Drh Liza Rozana.
Pada acara tersebut turut dihadiri Kepla BPTU HPT Indrapuri selaku pendamping pusat untuk kegiatan IB di Provinsi Aceh.
Zalsufran menjelaskan bahwa Fauzi yang merupakan putra kelahiran Bireuen pada 14 Januari 1975 sudah melakoni profesi sebagai Inseminator sejak tahun 2000.
Selain sudah mengantongi Sertifikat Inseminator (IB), Fauzi juga sudah mengantongi sertifikat Pemeriksaan Kebuntingan Ternak (PKb) dan sertifikat Asisten Teknis Reproduksi (ATR).
“Saat ini yang bersangkutan berniat untuk mengikuti pelatihan Transfer Embrio (TE) yang biasanya diselenggarakan oleh Balai Embrio Transfer Cipelang Jawa Barat,” kata Zalsufran.
Dalam seharian, Fauzi memberi pelayanan kepada peternak terutama untuk perkawinan ternak melalui Inseminasi buatan dengan menggunakan straw (bibit) sapi unggul dari berbagai jenis antaralian seperti sapi Aceh, Bali, Somental, Limosin dan lainnya.
“Bahkan saat ini saudara Fauzi juga sudah memiliki angka kelahiran untuk jenis sapi eksotik bried baru Belgian Blue sejumlah 22 ekor dan wagyu sejumlah 40 ekor,” sebut Kadis Peternakan Aceh.
Kegiatan Inseminasi Buatan dengan menggunakan bibit sapi unggul merupakan salah satu kegiatan yang langsung menyentuh peternak dan manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh peternak.
Anak sapi yang lahir melalui perkawinan IB kualitasnya sangat bagus dengan pertambahan berat badan yang sangat cepat, sehingga memberikan keuntungan ekonomis yang cukup tinggi kepada peternak.
“Dengan adanya perkawinan melalui IB, diharapkan kualitas ternak di masyarakat menjadi lebih baik,” demikian Zalsufran. []