NOA | Aceh Barat – Sebagai upaya untuk memperkuat perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui kemampuan literasi yang dapat meningkatkan kreatifitas serta memberikan akses informasi secara masif, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menggelar sosialisasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tahun 2021.
Kegiatan di aula Bappeda Aceh Barat itu dibuka oleh Bupati Aceh Barat diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Nyak Na, SE, M., Ec., Dev, Kamis (25/11/2021).
Nyak Na mengatakan program TPBIS merupakan program prioritas Nasional yang bertujuan untuk memperluas akses informasi melalui penguatan literasi demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
“Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat adalah mitra dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam menerapkan program TPBIS tersebut sejak tahun 2020 lalu,” ungkap Nyak Na.
Sebagai Pemerintah daerah, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program tersebut secara optimal, dengan menjadikan perpustakaan umum sebagai pusat belajar masyarakat. Menurutnya, pembelajaran yang baik adalah kunci dalam pengembangan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Melalui pemberdayaan perpustakaan, ia berharap dapat mewujudkan masyarakat Aceh Barat yang cerdas dan memiliki tradisi intelektual yang kuat khususnya bagi generasi muda,” harap Nyak Na.
Lebih lanjut, Nyak na juga meminta kepada para peserta agar dapat mengikuti sosialisasi ini secara optimal sehingga ilmu yang telah didapatkan bisa di implementasikan kepada masyarakat luas, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa dalam Kabupaten Aceh Barat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat, Amril Nuthihar, S.IP., M.AP mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial melalui sosialisasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diikuti oleh 60 peserta dari 14 desa dalam Kabupaten Aceh Barat.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan maksimal sehingga nantinya mereka mampu mengimplementasikan program TPBIS tersebut di wilayah nya masing-masing secara optimal.
“Perlu ada kerjasama dan sinergitas yang baik dari para aparatur pemerintahan dan Tim Penggerak (TP) PKK, mulai dari tingkat desa, Kecamatan maupun Kabupaten dalam mendukung dan melanjutkan program pengembangan perpustakaan ini,” pinta Amril.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi Perpustakaan Nasional RI yang telah memberikan bantuan berupa 3 unit komputer, 1 unit server, 1 unit printer, 2 unit rak buku serta buku sebanyak 700 eksemplar kepada perpustakaan gampong Cot Seumeureng, gampong Seuneubok, gampong Suak Ondrapuri dan gampong Ujong Tanjong kecamatan Mureubo.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, dapat meningkatkan peran perpustakaan gampong sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosialn” pungkas Amril.(RED).