Sigli – Memperingati maulid nabi besar Muhammad SAW di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie dengan menyantuni 260 anak yatim dari 18 Gampong. Khenduri maulid dilaksanakan di Mesjid Kecamatan, Senin (16/9/2024).
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Muara Tiga Supriadi,SP dalam sambutannya mengatakan, memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW lazim dilakukan oleh ummat Islam diseluruh dunia, apa lagi di Aceh sudah mejadi tradisi khenduri maulid.
Menurut Supriadi, peringatan maulid merupakan pengakuan dunia terhadap satu peradaban yang sangat sempurna dan dapat menyelamatkan ummat manusia baik di dunia maupun di yaumil akhir, dikarenakan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan dan rahmatan lilalamin
Namun maulid itu bukan hanya khenduri dan santuni anak yatim, akan tetapi bagaimana meneladani sifat-sifat Rasulullah, sehingga apa yang kita lakukan sesuai dengan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Keteladan terhadap Rasulullah perlu diterapkan dalam keseharian kita dan disela-sela acara tersebut Sekcam juga berpesan kepada semua warga Muara Tiga, mari bersatu dan saling menghargai diantara sesama. Sehingga untuk mencapai sebuah tujuan yang mulia tentu saja harus mencotohkan sifat-sifat Rasulullah SAW.
Diakhir sambutannya Supriadi berterimakasih kepada seluruh pihak dari donatur, panitia dan awak media. Artinya mereka sudah bersusah payah menyiapkan semuanya, Sekcam mengapresiasi atas semua kerja yang sudah dilakukan, sehingga semua berjalan lancar dan sukses.
Sementara Pimpinan Pesantren Jabal Ulum Muara Tiga, Waled Azhar,ZA kepada para undangan dan yang hadir berharap, agar maulid harus dimaknai dengan baik. Setiap tahun hari kahir Nabi Muhammad SAW selalu diperingati. Namun yang paling penting apakah keteladanan Rasulullah sudah diikuti dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi yang terakhir diutus oleh Allah SWT, namun keberkahan yang dibawa oleh Rasullah tentu saja sangat bermanfaat bagi ummatnya. Apa lagi jika meneladani sifat Rasulullah dan dipraktekkan dalam kehidupan pasti sangat damai.
Nabi Muhammad harus benar-benar menjadi teladan “bagi kita semua dan jangan hanya khenduri maulid saja, akan tetapi makna dari khenduri maulid harus menjadi contoh terhadap manusia bagaimana suritauladannya Rasullullah. “Kita harus cinta terhadap Rasulullah, karena Rasulullah sangat mencintai ummatnya.
Diakhir ceramahnya Waled Azhar meminta kepada semua yang hadir agar tetap mencintai Rasullullah dan saling menghargai sesama muslim. Jangan saling bermusuhan dan juga harus menghormati yang lebih tua dan sebaliknya yang tua juga harus menghargai yang lebih muda.
Editor. Amiruddin MK