Home / Aceh Barat / Pemerintah

Kamis, 26 Desember 2024 - 19:49 WIB

Peringatan Tsunami di Barat, Pj Bupati : Bencana Bisa Datang Kapan Saja, Mitigasi Harus Dipelajari

Redaksi

Meulaboh – Dalam rangka mengenang 20 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh, Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, M.Si, bersama unsur Forkopimda menggelar berbagai kegiatan di Gampong Suak Indrapuri, Kamis (26/12/2024). Antaranya ziarah ke makam massal korban tsunami, tausyiah, zikir, doa bersama, serta pembagian santunan bagi anak yatim dan bantuan bagi disabilitas, kamis (26/12/2024).

Acara dimulai dengan ziarah ke makam massal Gampong Suak Indrapuri sebagai bentuk penghormatan kepada para korban tsunami. Setelah itu, tausyiah, zikir, dan doa bersama digelar di Masjid Babul Jannah yang dipimpin oleh Tgk Abdullah Akib Alfaris, Lc, Pimpinan Pesantren MBI. Tausyiah tersebut mengajak masyarakat untuk terus bersyukur dan menjadikan peristiwa tsunami sebagai pelajaran berharga dalam memperkuat iman dan persatuan.

Baca Juga :  Pertandingan Persahabatan Pj Bupati Lawan Tim ISBI Awali Pembukaan Turnamen Badminton antar OPD 

Azwardi mangatakan, pada kegiatan ini, Pemkab Aceh Barat juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim, yang diserahkan secara simbolis kepada 6 anak. Selain itu, sebanyak 150 paket sembako disalurkan kepada penyandang disabilitas. Tak hanya itu, Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat turut menyerahkan 11 unit kendaraan roda tiga kepada penyandang disabilitas untuk membantu aktivitas keseharian mereka.

Sebut Azwardi, Momen refleksi ini juga dihadiri tim dari Fakultas Kedokteran dan Psikologi Universitas Gadjah Mada. Tim tersebut sebelumnya terlibat dalam program kemanusiaan pasca-tsunami tahun 2004. Dalam kunjungan ini, mereka turut memperingati 20 tahun tsunami dengan pemutaran film edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana, dan penyampaian kinerja 2004 lalu terangnya.

Baca Juga :  Ketua Tuha Peut Gampong Lampeudaya, Desak Camat Darussalam Segera Realisasi ADG Tahun 2022

Kata Azwardi, Peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas bencana besar yang pernah terjadi, tetapi juga pengingat bagi masyarakat Aceh Barat untuk terus memperkuat solidaritas dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa depan.

Disisi lain, Ia juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ia menegaskan bahwa bencana dapat terjadi kapan saja, namun upaya mitigasi bencana harus menjadi perhatian utama.

Baca Juga :  Pj Gubernur Apresiasi Peran Aktif Polri Dukung Pembangunan di Aceh 

“Bencana tidak bisa kita prediksi, tapi kita bisa mempelajari cara untuk meminimalkan dampaknya. Mitigasi adalah kunci untuk melindungi diri, keluarga, dan komunitas,” ujar Azwardi

Azwardi mengajak seluruh masyarakat Aceh Barat untuk memanfaatkan momen peringatan ini sebagai pengingat pentingnya pendidikan kebencanaan. “Mari kita jadikan peristiwa 20 tahun lalu sebagai pelajaran. Kita tidak boleh lengah, dan kita harus terus belajar demi keselamatan bersama,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Internasional

Penjelasan Kemlu RI Soal TKW Ditemukan di Peti Es dalam Kondisi Hidup di Vietnam

Pemerintah

Sejumlah Kontingen PON XXI Puji Pelayanan Tuan Rumah Aceh 

Aceh Besar

Kemenparekraf Ajak Aceh Besar Pamerkan Produk UMKM di Hotel Borobudur

Nasional

Kemendagri: Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Perencanaan Pembangunan Nasional

Nasional

Antisipasi Kotak Kosong Menang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Dana Hibah Pilkada Ulang 2025

Aceh Barat

Peserta Aceh Barat Raih Prestasi Gemilang dalam Seleksi MTQ Korpri Tingkat Provinsi Aceh 2023

Aceh Besar

Wakili Bupati Aceh Besar, Staf Ahli Sulaimi Hadiri Simposium Ekonomi Kolaborasi

Internasional

Jemaah Wajib Tahu Aturan Haji 2025